Makanan yang diproses secara berlebihan sering kali kehilangan nilai gizi dan menambahkan banyak bahan kimia. Jajanan yang alami dan segar jauh lebih baik untuk kesehatan anak.
BACA JUGA:7 Wilayah Status KLB Pangan, BPOM Larang Jajanan Latiao Asal China Beredar di Seluruh Indonesia
Bahaya dari Jajanan yang Tidak Sehat
Jajanan yang tidak sehat dapat mengandung bahaya fisik, kimia, dan biologis. Makanan yang tidak bersih dan tidak tertutup dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit perut, demam, diare, dan bahkan penyakit serius seperti typhus dan kolera.
Sementara itu, jajanan dengan warna yang mencolok bisa menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti hati dan ginjal.
BACA JUGA:10 Jajanan Ini Cocok jadi Oleh-oleh Khas Surabaya untuk Dibawa Pulang Mudik Lebaran
Tips Memberikan Jajanan Sehat kepada Anak
1. Pilih Makanan yang Aman
Pastikan jajanan yang diberikan kepada anak bersih dan aman untuk dikonsumsi. Hindari makanan yang mengandung bahan tambahan pangan berbahaya seperti formalin atau pewarna tekstil.
2. Batasi Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji sering kali tidak memiliki nilai gizi yang baik. Sebaiknya batasi konsumsinya dan cari alternatif yang lebih sehat.
3. Perhatikan Label Kemasan
Jangan terjebak pada label yang menarik. Makanan yang berlabel rendah lemak atau bebas lemak bisa jadi mengandung kalori dan garam yang tinggi.
4. Perhatikan Kandungan Gizi
Pastikan jajanan yang diberikan mengandung nutrisi yang bermanfaat. Cek apakah ada serat, protein, dan vitamin dalam jajanan tersebut.
5. Hindari Makanan Manis Berlebihan
Jajanan yang mengandung banyak gula sederhana sebaiknya dihindari. Batasi konsumsinya agar anak tidak terbiasa dengan rasa manis yang berlebihan.