Jajanan yang memiliki tekstur sangat kenyal atau renyah, seperti permen karet atau keripik, sering kali mengandung banyak bahan tambahan yang tidak sehat. Tekstur yang tidak alami ini bisa menjadi indikasi bahwa makanan tersebut telah diproses secara berlebihan.
3. Disimpan di Tempat Terbuka
Jajanan yang dijual di tempat terbuka, berdebu, atau dekat dengan lalat sangat tidak dianjurkan. Lingkungan yang tidak bersih dapat menyebabkan kontaminasi yang berpotensi membahayakan kesehatan anak.
4. Rasa Tajam
Jika jajanan terasa sangat gurih atau pahit, itu bisa menjadi tanda bahwa makanan tersebut mengandung banyak bahan tambahan yang tidak sehat. Rasa yang terlalu tajam sering kali berasal dari bumbu atau pengawet yang berlebihan.
5. Bau Tidak Sedap
Jika jajanan memiliki bau asam, busuk, atau tengik, sebaiknya jangan berikan kepada anak. Bau yang tidak sedap menunjukkan bahwa makanan tersebut sudah tidak layak konsumsi.
6. Mengandung Banyak Bahan Pengawet dan Aditif
Jajanan yang terbuat dari banyak bahan pengawet dan aditif biasanya kurang sehat. Bahan-bahan ini dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang anak jika dikonsumsi secara berlebihan.
7. Kalori Tinggi tetapi Rendah Nutrisi
Jajanan yang mengandung banyak kalori tetapi sedikit nutrisi adalah pilihan buruk. Makanan seperti ini bisa menyebabkan anak cepat kenyang tetapi tidak mendapatkan zat gizi yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang.
8. Dibungkus dengan Kertas Bekas atau Koran
Jika jajanan dibungkus dengan kertas bekas atau koran, ini menandakan kurangnya perhatian terhadap kebersihan. Pembungkus yang tidak higienis dapat menyebabkan kontaminasi.
9. Mengandung Banyak Gula, Garam, atau Lemak
Jajanan yang mengandung banyak gula, garam, atau lemak sangat tidak dianjurkan untuk anak. Konsumsi berlebihan dari bahan-bahan ini dapat memicu masalah kesehatan seperti obesitas dan penyakit jantung.
10. Diproses Berlebihan