Namun, alasan tersebut dinilai tidak cukup kuat untuk melakukan tindakan drastis tanpa terlebih dahulu meminta izin dari orang tua siswi.
Keluarga korban juga mempertanyakan apakah tidak ada solusi lain yang bisa dilakukan selain menggunduli rambut anak.
“Cik atuh ibu guru/bapak guru nu kusimpkuring dipihormat, nya teu aya cara nu sanes? salain di gundulan kieu,” tambah anggota keluarga dengan nada penuh rasa sakit hati.
Mereka merasa hak anak dan privasi keluarga telah dilanggar dengan tindakan yang dilakukan tanpa persetujuan orang tua.
BACA JUGA:Daftar 7 HP Terbaik 2024 untuk Gaming dan Fotografi, Punya Layar Super AMOLED
Dampak pada Psikologis Anak: Siswi Menjadi Murung dan Enggan Bersekolah
Lebih lanjut, keluarga korban mengungkapkan bahwa sejak kejadian tersebut, anak mereka menjadi murung dan kehilangan semangat untuk bersekolah.
Bahkan, saat keluarga mencoba memberikan solusi dengan menyarankan pindah sekolah, siswi tersebut tetap menolak.
Kejadian ini bukan hanya menimbulkan rasa sakit hati bagi keluarga, namun juga berdampak pada psikologis anak yang kini merasa malu dan tertekan.
“Ieu abdi salaku wargina ngaras teu raos pisan ninggal murangkalih kieu,” ungkap anggota keluarga.
“Antumna ieu murangkalih jadi alim sakola deui,” tambahnya, mengisyaratkan betapa dalam luka psikologis yang ditinggalkan pada anak akibat perlakuan guru tersebut.
Keluarga kini merasa perlu adanya tanggung jawab dari pihak sekolah atas tindakan yang dianggap melampaui batas tersebut.
BACA JUGA:Kondisi Terkini Dokter Asal Magelang yang Jadi Korban Pengemudi Ugal-ugalan di Malaysia
Beragam Reaksi dari Warganet: Keprihatinan dan Kritik terhadap Guru
Video yang viral ini memancing berbagai komentar dari warganet yang turut prihatin. Banyak dari mereka menyayangkan keputusan guru untuk menggunduli rambut siswi tanpa izin orang tua.
Beberapa komentar dari warganet menyatakan bahwa solusi seperti menggunduli bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi masalah kutu pada anak.
@czyuniez berkomentar, “Bener sih di gundul bisa bersih dr kutu, tapi kalo di lakukan atas persetujuan anaknya dan orang tuanya sih gpp. Tapi kalo anaknya gak mau n orang tuanya gak tau mah ya kebangetan gurunya. Punya hak apa dy atas tubuh anak muridnya?”
Komentar lain datang dari @ridhdiw yang menyoroti perlunya solusi modern untuk masalah kutu. “Solusinya emg hrs gtu? kayak jaman dahulu aja. Jaman skrg udh canggih tinggal beli obat buat kutu atuh gusti kasian ih melemahkan mental anak,” tulisnya.