2. Masukkan NIK dan Data Pribadi
Pada halaman registrasi, masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Anda. Pastikan data yang Anda masukkan sudah terdaftar dalam database pendidikan pertanian. Jika Anda sudah pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, Anda tidak perlu mendaftar ulang.
BACA JUGA:Manfaatkan Promo KPR BRI Bunga 2,75 Persen Sampai Akhir Tahun 2024 untuk Miliki Rumah Idaman
3. Unggah Foto dan Data Lengkap
Setelah sistem memvalidasi NIK Anda, lengkapi semua kolom dengan data pribadi yang akurat. Pastikan semua informasi sudah benar sebelum melanjutkan.
4. Pendaftaran Selesai
Unggah pas foto berukuran 4x6 dengan resolusi maksimum 700 KB. Setelah itu, tekan tombol "Daftar".
Setelah mengirimkan formulir pendaftaran, Anda akan menerima konfirmasi melalui email atau pesan di halaman registrasi.
BACA JUGA:Syarat Daftar Program Petani Milenial 2024, Tawarkan Penghasilan Bulanan hingga Rp 10 Juta
Sementara itu, seperti diketahui jika saat ini generasi muda Indonesia semakin jarang melihat pertanian sebagai pilihan karir yang menarik. Beberapa faktor yang menyebabkan minimnya minat anak muda untuk bertani antara lain:
1. Pandangan tentang Pertanian sebagai Pekerjaan Keras dan Tidak Menjanjikan
Generasi muda menganggap bertani adalah pekerjaan yang berat secara fisik dan tidak memberikan penghasilan yang cukup memadai.
Mereka melihat profesi lain, terutama di sektor perkotaan, lebih menjanjikan dari segi pendapatan dan gaya hidup.
2.Kurangnya Inovasi Teknologi yang Tersedia untuk Petani
Meskipun teknologi pertanian modern mulai berkembang, banyak petani di pedesaan masih menggunakan metode tradisional. Hal ini membuat pertanian tampak tidak menarik dan kurang berkembang di mata anak muda yang lebih tertarik pada teknologi canggih dan inovasi digital.
BACA JUGA:Terungkap! Ini Tujuan Utama Program Petani Milenial 2024 dari Kementan
3. Sektor Pertanian Terlalu Berisiko