Musim Hujan, Ini Titik Wilayah yang Rawan Banjir di Kota Bandung

Sabtu 23-11-2024,03:12 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Memasuki musim hujan, ini titik wilayah yang rawan banjir di Kota Bandung, warga segera antisipasi.

Beberapa wilayah di Indonesia mulai memasuki musim hujan deras. Salah satu wilayah yang terpantau mulai hujan adalah Kota Bandung, meskipun intensitasnya masih dalam kategori rendah.

BACA JUGA:Harganya Murah dan Awet Tidak Gampang Robek, Wajib Dibawa Saat Musim Penghujan

Selama memasukin musim hujan, bagi wilayah yang sering terdampak banjir harus mulai untuk berwaspada.

Dilansir dari laman detik.com, Kepala Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengungkap titik-titik yang berpotensi terjadi banjir saat hujan mengguyur dengan deras.

Salah satu titik yang rawan terjadi banjir menurut Didi adalah kawasan Pasar Induk Gedebage. Di sana, hampir setiap hujan turun, banjir selalu terjadi dan menggenangi jalan utama Soekarno Hatta hingga pemukiman warga.

BACA JUGA:Apa Itu Aquaplaning yang Jadi Bahaya Bagi Pengendara saat Musim Hujan?

Didi menjelaskan jika, Pemkot Bandung telah berupaya menangani banjir dengan pembuatan kolam retensi. Didi menyebut, kolam retensi di Gedebage ditargetkan selesai dibuat pada akhir Desember 2024 nanti.

"Sekarang di situ (Gedebage) lagi pembuatan kolam retensi di bawah sutet, mudah-mudahan akhir Desember bisa beres hingga musim hujan setelah Desember bisa berfungsi kolam retensi tersebut," katanya, Jumat (8/11/2024).

"Itu hanya mengurangi (genangan), walaupun dari hitungan kami itu masih akan terjadi banjir, karena sekarang itu total genangan sebetulnya efektivitasnya masih ada," lanjutnya.

BACA JUGA:Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 14 November, 13 Wilayah Ini Diprediksi Alami Hujan Lebat

Didi juga mengatakan jika tak hanya kawasan Pasar Induk Gedebage, titik rawan banjir lainnya di Kota Bandung juga ada di kawasan Kopo dan Cibaduyut. 

"Yang masih banjir itu kemarin Cibaduyut, tapi sebagian besar relatif beres, baru sekali kemarin Citarip, kemudian Kopo, Pasir Koja dan Leuwipanjang, itu mungkin yang paling sering terjadi banjir," jelasnya.

Dengan banyaknya titik-titik yang rawan terjadi banjir, Didi mengharapkan kerjasama semua pihak untuk peduli terhadap lingkungan. Menurutnya, banjir yang terjadi diperparah dengan banyaknya sampah yang menutup gorong-gorong.

"Kita rutin membersihkan, kayak yang sampahnya paling tinggi itu Citarip sama Cibundul, pagi sore itu kita bersihkan kebetulan di situ juga ada tim jaga rumah pompa, jadi pagi sore itu dilakukan pengangkatan sampah," tutup Didi.

Kategori :