BACA JUGA:Jangan Tunggu Rusak, Kenali Ciri Kampas Kopling Motor Habis
2. V-belt timbul keretakan
Tanda berikut ini bisa Anda lihat secara fisik dengan membongkar komponen cvt pada motor. Pembongkaran dilakukan untuk melihat kondisi karet v-belt motor matic Anda.
Lihatlah secara teliti dengan kondisi terbalik, tepatnya pada alur bergerigi. Jika di temui keretakan atau bahkan getas sebaiknya lakukan penggantian v-belt dengan yang baru
BACA JUGA:Berantas Judol, 85 Influencer Jadi Tersangka Promosi Judi Online
3. Sewajarnya ganti v-belt setiap 15.000 kilometer
Seperti Anda ketahui bahwa komponen dan parts pada kendaraan bermotor pastinya akan mengalami usia masa pakai. Termasuk pada komponen v-belt.
Terlebih karena parts tersebut terbuat dari karet yang jika digunakan dalam jangka waktu lama pasti akan mengalami getas, pecah-pecah bahkan putus.
Maka dari itu pabrika menganjurkan untuk melakukan penggantian v-belt setiap kelipatan 15.000 kilometer.
BACA JUGA:Biar Nggak Boncos, Begini Cara Mengecek Harga Tanah di Suatu Daerah
Penyebab V-Belt Cepat Aus
Salah satu penyebab utama V-belt cepat aus adalah perilaku pengendara yang sering memacu gas secara mendadak, terutama ketika sedang membawa beban berat.
Selain itu, penggunaan motor yang terlalu sering di jalanan menanjak tanpa perawatan berkala juga dapat mempercepat kerusakan komponen ini.
BACA JUGA:Jelang Pencoblosan, Bawaslu Seluma Gelar Apel Siaga dan Bersihkan APK
Tanda-Tanda V-Belt Rusak dan Cara Mengeceknya
Tanda v-belt rusak penting dipahami oleh pemilik kendaraan. Dengan begitu, dampak v-belt motor putus bisa terhindarkan. Simak beberapa ciri yang bisa dilihat jika streng motor rusak, yakni:
1. Muncul bunyi berdecit
Tanda v-belt rusak yang pertama adalah muncul bunyi mendecit pada boks CVT. Suara distorsi itu muncul jika streng motor sudah aus dan melar.