Berkendara dengan kecepatan yang stabil lebih baik bagi v-belt, dibandingkan sering berganti kecepatan secara ekstrem.
6. Hindari akselerasi mendadak yang terlampau sering
Menggeber gas secara mendadak atau terlalu sering akan memberikan tekanan besar pada v-belt, yang bisa mempercepat keausan atau menyebabkan v-belt putus. Sebaiknya, lakukan akselerasi secara bertahap agar beban pada v-belt lebih merata.
BACA JUGA:Ternyata, Eks Menlu RI Retno Marsudi Punya Jabatan Baru Mentereng di Singapura
7. Gunakan oli berkualitas dan tepat waktunya
Oli mesin yang berkualitas membantu menjaga performa transmisi CVT, termasuk v-belt.
8. Jaga kebersihan motor
Hindari penggunaan motor di daerah berlumpur atau berair dalam jangka waktu lama. Air atau kotoran dapat masuk ke dalam ruang CVT dan menyebabkan v-belt rusak atau aus lebih cepat.
Itulah mengenai beberapa ciri jika V-Belt motor matic aus dan perlu segera diganti! Semoga bermanfaat.
Putri Nurhidayati