Perang Jawa dilatarbelakangi kegeraman Pangeran Diponegoro akan politik Belanda yang ikut campur urusan keraton. Di samping itu, tindakan Belanda memasang tonggak-tonggak di wilayah makam leluhur sang pangeran juga memicu api amarah.
3. Budi Utomo Lahir (1908)
Dikutip dari laman resmi Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Budi Utomo, organisasi pertama di Indonesia berdiri pada 20 Mei 1908. Organisasi ini didirikan oleh para pelajar STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen).
4. Bubarnya VOC dan Berdirinya Hindia Belanda (1799-1800)
VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) adalah perusahaan pedagang Belanda di Indonesia. Usai pertama kali didirikan pada 1602 di Banten, VOC bubar pada 31 Desember 1799. Setelah bangkrut, kekuasaan VOC diambil alih pemerintah Belanda.
Pada 1 Januari 1800, secara resmi Nusantara berstatus wilayah kekuasaan Kerajaan Belanda dengan nama Hindia-Belanda (Nederlands-Indie). Setelah itu, berturut-turut, berbagai kerugian menimpa bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Waspada Potensi Badai, Pohon di Depan Pengadilan Negeri Roboh
5. Sumpah Pemuda/Kongres Pemuda II (1928)
Lebih dikenal dengan nama Sumpah Pemuda, Kongres Pemuda II terjadi pada 27-28 Oktober 1928. Dirujuk dari laman resmi Museum Sumpah Pemuda, kongres ini dihadiri oleh sejumlah tokoh yang kelak memegang peranan penting. Di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Amir Sjarifudin.
Dari hasil Kongres Pemuda II, muncul tiga butir putusan yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Ketiganya berbunyi:
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
BACA JUGA:5 Mobil Bekas Mewah dan Harga Terjangkau, Cicilan Mulai Rp 1 Jutaan Per Bulan
6. Kedatangan Pasukan Pendudukan Jepang (1942)
Diringkas dari Modul Sejarah Kelas XI oleh Irma Samrotul Fuadah, wilayah Indonesia pertama yang disentuh Jepang adalah Tarakan, Kalimantan Timur, pada 11 Januari 1942. Selanjutnya, secara berturut-turut, Jepang menduduki Balikpapan, Pontianak, Samarinda, dan Banjarmasin.