BACA JUGA:Promo Mobil Honda di GJAW 2024, DP Ringan, Bunga Cicilan Kredit 0%
5. Bipolar NiMH
Bipolar nickel-metal hydride dikembangkan oleh Toyota Motor Corporation dengan produksi awal Toyota Aqua di pabrik Kyowa, Jepang beberapa tahun lalu tepatnya Mei 2021 lalu.
Dalam baterai ini katoda diaplikasikan di satu sisi komponen metal (current collector) dan anoda di sisi lain. Beberapa strukur tersebut yang dikenal sebagai bipolar elektroda digabungkan untuk membuat sebauh baterai.
Efeknya dengan menggabungkan katoda dan anoda bersama di sebuah current collector, ukuran baterai bisa dibuat lebih ringkas dan membutuhkan komponen yang lebih sedikit.
Selain itu, jalur listrik yang lebih lebar dan struktur sederhana bisa mengurangi hambatan di baterai, memungkinkan arus besar mengalir dengan cepat. Artinya, tenaga baterai bisa keluar lebih besar dibanding baterai nickel-metal hydride biasa. Mobil hybrid dengan baterai Bipolar NiMH antara lain Lexus LBX dan Toyota Crown.
BACA JUGA:Cek Promo Menarik BAIC di Pameran Otomotif GJAW Tahun 2024, Ada Perangkat Audio Gratis
6. Solid-state
Jenis baterai yang satu ini tidak memiliki kandungan elektrolit cair yang hidup di dalam baterainya. Untuk menyimpan energi, solid-state mengandalkan elektrolit padat seperti keramik. Secara keseluruhan, baterai ini memiliki fungsi dan kemampuan yang hampir sama seperti lithium-ion.
Tapi hingga saat ini, baterai ini lebih sering digunakan dalam peralatan kesehatan seperti alat pacu jantung. Meski demikian, solid-state memiliki kemampuan dan potensi besar yang bisa digunakan pada kendaraan listrik.
BACA JUGA:Promo Mandiri Utama Finance di GJAW 2024, Nikmati Bunga Mulai 1,99 Persen, Sayang Dilewatkan!
7. Ternary Lithium-ion (NMC)
Baterai Ternary lithium-ion (NMC) punya keunggulan memiliki kapasitas tinggi, tegangan tinggi, stabilitas termal baik, dan biaya rendah dibandingkan dengan baterai Li-ion lainnya. Baterai NMC juga mengandung nikel yang merupakan elemen penting untuk meningkatkan kinerja baterai Li-ion.
Di Indonesia, mobil listrik yang menggunakan baterai jenis Ternary lithium-ion (NMC) adalah Wuling Almaz Hybrid. Kapasitas baterai mobil hybrid ini adalah 1.8 kWh dan memiliki tegangan 355 V24.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Mobil Listrik BYD, DP Cuma 20 Persen, Tenor hingga 5 Tahun
8. Ultracapacitor