5. Tetapkan Batasan yang Jelas
Tetapkan aturan dan batasan yang jelas dalam rumah tangga. Pastikan anak memahami konsekuensi dari melanggar aturan tersebut dan ingatlah untuk memberikan penjelasan yang masuk akal mengapa aturan itu penting.
6. Kasih Pujian dan Hadiah
Berikan pujian dan hadiah saat anak berperilaku baik atau mengikuti aturan. Ini dapat memberikan insentif positif untuk perilaku yang diinginkan. Ini dapat dicoba pada anak yang bandel dan suka melawan pada orang tua.
BACA JUGA:4 Merek Minuman Tertua di Indonesia, Ada yang Eksis Lebih dari Setengah Abad
7. Hindari Melakukan Hukuman Fisik
Hindari hukuman fisik atau penghukuman yang keras. Ini dapat menciptakan ketegangan dan tidak membantu anak laki-laki untuk belajar cara mengatasi konflik dengan cara yang sehat.
8. Berikan Contoh yang Baik
Anak-anak sering meniru perilaku orang tua mereka dan cobalah memberikan contoh yang baik dengan perilaku dari orang tua itu sendiri. Tunjukkan cara berkomunikasi yang sehat dan efektif, serta cara mengatasi konflik dengan tenang.
9. Dorong Pada Kegiatan Positif
Mendorong anak laki-laki untuk terlibat dalam kegiatan yang positif dan produktif, seperti olahraga, seni, atau hobi. Ini dapat membantu mereka mengalihkan energi negatif ke arah yang lebih konstruktif.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Kuliner Malam di Kota Medan, Harga Terjangkau, Dijamin Enak
10. Bekerja Sama dengan Sekolah dan Guru
Jika perilaku bandel anak juga terjadi di sekolah, bekerjasamalah dengan guru atau konselor sekolah untuk mengatasi masalah tersebut bersama-sama. Ini dapat membantu untuk menemukan solusi tepat pada anak.
11. Konsultasikan dengan Ahli Psikologi Anak
Apabila perilaku bandel anak terus berlanjut atau menjadi semakin serius, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli psikologi anak. Mereka dapat memberikan panduan dan strategi khusus untuk mengatasi masalah tersebut.