Karier politiknya dimulai pertama kali dari Ketua DPC Demokrat Kota Bandar Lampung Periode 2011-2016. Hingga akhirnya pindah haluan ke DPD PDIP Lampung pada Konferda 8 Maret 2015 mengikuti jejak suaminya.
Setalah itu, ia menjadi Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPD PDIP Lampung. Kemudian terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung Komisi III selama dua periode 2014-2019 dan 2019-2024 dengan perolehan suara terbanyak.
Lalu pada 2020 Eva Dwiana ditetapkan sebagai Calon Wali Kota Bandar Lampung berpasangan dengan wakilnya Deddy Amarullah. Pada saat itu Eva-Deddy diusung oleh partai PDIP, Nasdem dan Gerindra.
Pasangan nomor urut 03 tersebut ungggul dengan perolehan suara pun 249.241 suara. Meski sempat didiskualifikasi oleh KPU Kota Bandar Lampung karena terbukti melakukan pelanggaran Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM), Eva tetap melenggang memimpin Kota Bandar Lampung selama periode 2020 - 2024 menggantikan suaminya sudah memimpin dua periode.
Hal itu lantaran MA menolak keputusan KPU Bandar Lampung mendiskualifikasi pasangan tersebut dari Pilkada Bandar Lampung 2020 dan memerintahkan KPU Kota Bandar Lampung untuk mencabut putusan tersebut.
BACA JUGA:Harga Tiket 7 Maskapai Pesawat Jakarta-Denpasar Pasca Turun 10 Persen
3. 10 program prioritas saat menjabat
Pada saat akan memimpin Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menjanjikan beragam program lanjutan telah diadakan oleh suaminya saat masih menjabat sebagai wali kota.
Ada sekitar 10 prioritas pembangunan Kota Bandar Lampung di tahun 2023 di antaranya melanjutkan pembangunan mal pelayanan publik, menambah puskesmas rawat inap, pengadaan mobil jenazah dan pengadaan mobil sampah dan dalmas Pol-PP.
Kemudian, pembangunan super block oleh investor swasta di kawasan Way Halim (hotel, apartemen, rumah sakit, mal, dan sekolah). Pembangunan hotel, apartemen, water park atau waterboom dan kawasan wisata di Batuputu oleh investor swasta.
Eva juga menyampaikan akan memberikan perizinan bagi investor jika ingin membangun hotel. Selain itu ia juga berjanji untuk melanjutkan program kesehatan gratis, pendidikan gratis, pembangunan jalan, drainase, dan gedung kantor lurah.
Meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM serta, melanjutkan program sosial keagamaan. Beberapa pembangunan pun telah dilakukan di beberapa bidang pada 2022.
Salah satunya dibidang infrastruktur, seperti melakukan pembangunan, rehabilitasi, dan pelebaran 25 ruas jalan. Pembangunan dan peningkatan jembatan untuk tahun 2022 ada 6 jembatan termasuk jembatan pulau pasaran, jembatan gantung, dan flyover.
Bantuan untuk RTLH 2021 sejumlah 320 unit RTLH telah diberi bantuan rumah swadaya dimana 56 unit di antaranya berlokasi di wilayah kumuh Kota Bandar Lampung.
Normalisasi dan pembangunan drainase dan grebeg sungai, pembangunan saluran penyediaan air minum (SPAM) sejumlah 60 ribu sambungan untuk warga. Pembangunan gedung mal pelayanan publik, puskesmas rawat inap dan gedung parkir kantor kejaksaan, serta halaman parkir kantor KPU.
4. Berapa harta kekayaan Eva Dwiana?
Berdasarkan data pada situs LHKPN KPK, Eva Dwiana tercatat telah tujuh kali melaporkan harta kekayaannya. Pelaporan pertama dilakukan pada Juli 2015 saat Eva menjadi anggota DPRD Lampung.