INTERNASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Tanda kiamat terbaru, mega tsunami 200 meter, bumi bergetar selama 9 hari.
Alam kembali menunjukkan tanda kiamat yang nyata. Terbaru tanda kiamat muncul di Greenland.
Pada September 2023, "tanda kiamat" muncul di Greenland dan baru diketahui setahun berikutnya. IFL Science melaporkan terjadi megatsunami di Fjord Greenland setinggi 200 meter akibat longsoran.
Kejadian ini hampir tidak diketahui dan untungnya tidak ada korban jiwa. Ilmuwan sampai dibuat bingung oleh sinyal yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI Pinjaman Rp 1-20 Juta, Per Bulan Cuma Bayar Segini
Megatsunami tersebut pertama kali diketahui dalam unggahan media sosial dan dalam laporan tentang gelombang yang menghantam instalasi militer di Pulau Ella.
Dilansir Seismological Society of America (SSA), tim peneliti dari Pusat Penelitian Geosains Jerman GFZ, Angela Carrillo-Ponce dan rekan-rekannya, lantas mempelajari sinyal seismik dari citra satelit di area tersebut.
Mereka berhasil melacak arah longsoran yang membawa es gletser menjadi campuran longsoran es batu sebelum mencapai air.
Menurut analisis para peneliti, hal itu mengakibatkan megatsunami setinggi lebih dari 200 meter dari titik masuk air dan rata-rata 60 meter sepanjang 10 kilometer bentangan fjord.
"Meskipun kami dapat memperoleh informasi tentang arah dan besarnya kekuatan yang dihasilkan oleh longsor, kami tidak memiliki data untuk menyelidiki penyebab awal longsor tersebut," kata Carrillo-Ponce dalam artikel SSA yang terbit pada 8 Agustus 2024 itu.
BACA JUGA:Lokasi Gunung Emas di Halmahera, Harta Karun Terbesar di Indonesia
Para peneliti turut mempelajari kejadian serupa di masa lalu dan kemungkinan kaitannya dengan perubahan iklim dan lingkungan.
"Perubahan iklim mengubah apa yang biasa terjadi di bumi dan dapat memicu kejadian-kejadian yang tidak biasa," kata Dr. Alice Gabriel dari University of California, San Diego, seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (3/12/2024).
Laporan baru The Seismic Record menyebut megatsunami Greenland pada 16 September 2023 itu menciptakan gelombang berosilasi selama seminggu di Dickson Fjord.
Sejumlah makalah baru turut mengungkap peristiwa itu menyebabkan seluruh bumi berguncang 9 hari.