Ini 24 Fenomena Langit 2023, Gerhana, Hujan Meteor Hingga Hari Meluruskan Kiblat

Rabu 03-05-2023,16:33 WIB
Reporter : Tim liputan

Solstis sendiri terjadi setiap tahun pada Juni dan Desember. Pada 2023, solstis Juni akan terjadi pada 21 Juni, sementara solstis Desember akan terjadi pada 22 Desember.

Selanjutnya periapsis, adalah dua titik pada orbit Bumi yang masing-masing memiliki jarak terdekat dan jarak terjauh dari Matahari. Saat Bumi berada pada jarak terjauh, Bumi disebut berada pada titik aphelion dan saat berada pada jarak terdekat disebut sebagai perihelion.

Dalam 200 tahun terakhir, perihelion dan aphelion masing-masing terjadi pada Januari dan Juli. Waktu ini disebut akan bertahan hingga 1300 tahun mendatang.

Pada 2023, Bumi akan berada pada perihelion pada 4 Januari pukul 23.17 WIB dengan jarak 147.098.925 kilometer. Sedangkan aphelion akan terjadi pada 7 Juli pukul 03.06 WIB pada jarak 152.099.968 kilometer.

Terakhir kulminasi, yakni satu fenomena lagi yang berkaitan dengan penanda Matahari, yakni kulminasi. Kulminasi secara umum merujuk kepada kondisi ketika Matahari mencapai titik tertinggi saat tengah hari.

 

BACA JUGA:El Nino 2023, 6 Wilayah Ini Rawan Kekeringan, Waspada Juga Penyakit DBD, Kolera dan Diare

Istilah kulminasi merujuk pada kondisi ketika Matahari berada di titik zenit atau tepat di atas suatu lokasi di permukaan Bumi.

Kulminasi disebut hanya terjadi di wilayah yang terletak di antara dua garis balik, yakni Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan.

Indonesia dan Ka'bah berada di wilayah tersebut, sehingga kedua wilayah ini mengalami kulminasi.

Salah satu fenomena yang berkaitan dengan kulminasi adalah Hari Meluruskan Kiblat atau Rasydulqiblah. Nah hari meluruskan Kiblat adalah ketika Matahari berada di atas Ka'bah saat tengah hari yang terjadi dua kali setahun, yakni 27/28 Mei dan 15/16 Juli.

BACA JUGA:Pernah Geger Suara Aneh dari Langit, Malaikat Israfil akan Tiupkan Sangkakala sebagai Tanda Akhir Zaman

Fenomena tersebut dapat dimanfaatkan untuk meluruskan kiblat karena saat Matahari berada di atas Ka'bah ketika tengah hari. Pasalnya, bayangan benda di wilayah lain akan mengarah ke Ka'bah ketika kulminasi.

Di Indonesia, kulminasi akan terjadi selama 44 hari sejak 20 Februari hingga 5 April dan 8 September hingga 22 Oktober. Ekuinoks juga menjadi bagian dari Kulminasi Indonesia karena Indonesia dilalui garis khatulistiwa.

Beberapa kota di Indonesia yang dilalui oleh garis khatulistiwa adalah Pasaman Barat, Koto Alam, dan Bonjol (Sumatera Barat), Pangkalan Lesung (Riau), Lipat Kain (Riau), Tanjung Teludas (Kepulauan Riau), Pontianak (Kalimantan Barat), Santan Hulu (Kalimantan Timur), Tinombo Selatan (Sulawesi Tengah), Kayoa (Maluku Utara) dan Raja Ampat (Papua Barat Daya).

(tim)

Kategori :