Sementara itu, berdasarkan informasi dari BMKG pusat, gelombang tinggi hingga 12 Desember, disebabkan kondisi Sinoptik Bibit Siklon 9 1 S (8.97°LS 100.01°BT) terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Banten yang bergerak ke arah Barat Daya sehingga memicu kecepatan angin dan gelombang tinggi.
BACA JUGA:132 Pelajar Adu Cepat Wall Climbing Regional Seluma Tahun 2024
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian Selatan umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot.
Kecepatan angin yang melebihi kondisi normal terpantau di Perairan Pulau Enggano, Perairan Barat Lampung, Laut Jawa, Perairan selatan Jawa, Samudra
Hindia Selatan Jawa-NTB, Selat Makassar bagian Selatan.
(Dian Maya Erika)