Iklan RBTV

Unihaz dan UNIB Kolaborasi Bangun Masyarakat Tangguh di Pulau Enggano

Unihaz dan UNIB Kolaborasi Bangun Masyarakat Tangguh di Pulau Enggano

Unihaz dan UNIB Kolaborasi Bangun Masyarakat Tangguh di Pulau Enggano--

ENGGANO, RBTV.DISWAY.ID — Dua perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu, yakni Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H. (Unihaz) dan Universitas Bengkulu (UNIB), berkolaborasi melaksanakan Program Kosabangsa 2025 di Desa Kaana, Kecamatan Enggano, wilayah kepulauan 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang dikenal rawan gempa dan tsunami.

Mengusung tema “Pengokohan wilayah rawan bencana denganTeknologi Spasio-Temporal Berbasis Klinik Bisnis dan Konseling Mandiri desa kaana kepulauan 3T Enggano” program ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat tangguh bencana dan mandiri ekonomi.

BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Hadiri Pengukuhan Pengurus DPD dan DPC ABPEDNAS se-Provinsi Bengkulu 

  

Kegiatan diawali dengan visitasi lapangan dan audiensi bersama pemerintah desa serta masyarakat Desa Kaana. Dalam sesi ini, tim pengabdian mendengarkan langsung berbagai persoalan yang dihadapi warga, seperti keterbatasan ekonomi pascabencana, rendahnya diversifikasi usaha nelayan, serta kurangnya pengetahuan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.

Hasil dialog tersebut menjadi dasar penyusunan program intervensi yang lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat setempat.



BACA JUGA:Jersey Glow Run Night RBTV x Polresta Resmi Dirilis, Bikin Pelari Makin Gaya dan Nyaman

Program pengabdian ini menyasar dua mitra utama, yaitu Kelompok Nelayan Sinar Makmur dan Kelompok Remaja Masjid Al-Mukhsinin.

Melalui kolaborasi lintas disiplin – informatika, manajemen, geografi, dan bimbingan konseling – kegiatan ini bertujuan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat pesisir sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan sosial dan psikologis generasi muda menghadapi risiko bencana.

Tim pelaksana diketuai oleh Dr. Yanmesli, S.Pd., M.Pd dengan dukungan dosen dari Unihaz dan UNIB, serta mahasiswa yang berperan aktif dalam kegiatan pelatihan, pendampingan, dokumentasi, dan sosialisasi kepada masyarakat. Mahasiswa juga terlibat dalam penerapan sistem Klinik Bisnis Digital dan pembuatan Rumah Konseling Mandiri, yang menjadi bagian dari skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) setara 6 SKS.

BACA JUGA:Penawaran Menarik KUR BRI di Penghujung 2025, Cairkan Pinjaman Rp 25 Juta, Lengkapi Dokumen Ini

Pelatihan, Penyerahan Kapal, dan Fasilitas Rumah Konseling

Sebagai tindak lanjut kegiatan, dilakukan pelatihan manajemen usaha, pengemasan, dan pemasaran produk hasil laut bagi Kelompok Nelayan Sinar Makmur. Dalam sesi ini, masyarakat diajarkan cara mengelola hasil tangkapan menjadi produk olahan bernilai tambah, membuat desain kemasan menarik, serta memasarkan produk melalui media sosial dan jejaring digital lokal. Pelatihan ini menjadi bagian dari penguatan Klinik

Bisnis Digital, yang memberikan pengetahuan dasar kewirausahaan dan manajemen sederhana berbasis teknologi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait