Penghasilan usaha dianggap terlalu rendah untuk mampu membayar cicilan. Jadi, tunjukkan laporan keuangan atau catatan pendapatan yang valid dan konsisten.
6. Pinjaman Lain yang Masih Berjalan
Debitur sudah memiliki pinjaman di lembaga lain, sehingga dianggap berisiko gagal bayar.
7. Jaminan (Agunan) Tidak Sesuai
Jaminan yang diberikan tidak memenuhi syarat (meskipun KUR Mikro biasanya tanpa agunan tambahan, beberapa bank tetap meminta bukti usaha). Jadi, pastikan memiliki dokumen yang membuktikan keberadaan dan legalitas usaha.
8. Kesalahan Data
Data yang diisi tidak akurat, seperti kesalahan nama, alamat, atau nomor identitas.
9. Kuota KUR Habis
Bank atau lembaga keuangan telah mencapai batas kuota KUR yang diberikan pemerintah. Nah, jika terkendala ini, maka Anda harus menunggu hingga kuota KUR dibuka kembali, atau ajukan ke bank lain yang masih memiliki kuota.
10. Bank tidak Meyakini Kelayakan Usaha
Rencana bisnis atau kelangsungan usaha diragukan oleh pihak bank. Perrlu juga untuk dipahami, jika persiapkan proposal usaha yang meyakinkan, termasuk proyeksi pendapatan dan rencana penggunaan dana dibutuhkan untuk pengajuan KUR ini.
BACA JUGA:Syarat Pendaftaran KUR di Bank, Perhatikan Hal Ini Agar Pinjaman Langsung Diterima
Tujuan KUR
Dilansir dari beberapa sumber, KUR memiliki tujuan jelas untuk para nasabahnya. Apa saja itu? Berikut adalah diantaranya.
1. Meningkatkan Akses Permodalan untuk UMKM
Memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM yang sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan pinjaman dari bank karena keterbatasan agunan atau kriteria yang ketat.