Demam mencapai 39–41°C, yang bisa berlangsung selama 2 hingga 7 hari. Demam ini biasanya datang secara mendadak dan disertai rasa menggigil.
2. Sakit Kepala Parah
Penderita DBD sering merasa sakit kepala yang sangat berat, terutama di bagian depan kepala atau sekitar dahi.
BACA JUGA:9 Cara Mudah Mencegah DBD, Bisa Diterapkan Sejak Dini
3. Nyeri Otot dan Sendi
Banyak penderita DBD merasakan nyeri otot, sendi, dan bahkan rasa sakit yang tajam di belakang mata. Kondisi ini sering disebut sebagai "breakbone fever" karena rasa sakitnya yang sangat intens.
4. Mual dan Muntah
Mual yang disertai muntah adalah gejala lain yang sering muncul pada penderita DBD, yang bisa membuat tubuh semakin lemah.
5. Ruam Kulit
Ruam atau bintik merah pada kulit bisa muncul beberapa hari setelah demam muncul. Ruam ini tidak hilang meskipun kulit ditekan dengan jari, yang menjadi salah satu tanda khas DBD.
BACA JUGA:Teko Plastik Baru Berbau? Begini Cara Menghilangkannya, Gunakan Bahan-bahan Ini Dijamin Ampuh!
6. Perdarahan Ringan
Mimisan atau perdarahan pada gusi juga merupakan gejala yang sering muncul pada DBD, meskipun terkadang perdarahan bisa lebih berat tergantung pada kondisi pasien.
Selain gejala-gejala utama di atas, ada beberapa tanda lainnya yang perlu diwaspadai, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, nafsu makan yang berkurang, atau bahkan bayi dan anak-anak yang lebih rewel dari biasanya.
Pada beberapa kasus, pasien juga bisa merasa mengantuk atau kesulitan bernapas.
BACA JUGA:Harga Kedelai Turun di Bawah Rp 10 Ribu per Kilogram, Produsen Tempe Sumringah
Fase Kritis DBD
Setelah beberapa hari demam, kondisi pasien bisa memasuki fase kritis, yaitu saat demam mulai turun. Pada fase ini, meskipun suhu tubuh sudah tidak terlalu tinggi, namun risiko komplikasi sangat besar.
Beberapa tanda bahaya yang perlu diwaspadai pada fase kritis adalah:
- Nyeri Perut Berat
Jika penderita merasakan nyeri perut yang sangat parah, terutama setelah demam mulai turun, ini bisa menjadi tanda adanya perdarahan internal atau masalah lainnya.
- Muntah-muntah Tidak Berhenti
Muntah yang terus menerus dan tidak berhenti meskipun sudah diberikan obat bisa menyebabkan dehidrasi dan memperburuk kondisi pasien.
BACA JUGA:Geng Motor Bersenjata Beraksi di Anggut Atas, Serang Pemotor, Aksinya Terekam CCTV