Mengenal Brain Rot pada Anak, Ini Dampak dan Cara Mengatasinya

Selasa 17-12-2024,21:41 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

Ketergantungan pada gadget juga dapat mengurangi kesempatan anak untuk menjalani aktivitas fisik, yang penting untuk kesehatan tubuh dan perkembangan otak.

Sebuah studi dari Journal of Child Development menemukan bahwa penggunaan media sosial lebih dari 3 jam sehari berhubungan erat dengan penurunan performa akademis dan peningkatan kecemasan pada anak-anak dan remaja. 

Hal ini menandakan bahwa pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan perangkat digital pada anak sangat diperlukan untuk menghindari dampak negatif yang lebih besar.

BACA JUGA:Perhatikan, Ini 5 Cara Mendapatkan Modal untuk Usaha, Bikin Bisnis Makin Untung

Penyebab Brain Rot

Media sosial dan konten digital yang ditawarkan kepada anak-anak sering kali mengarah pada brain rot karena sifatnya yang adiktif. Konten video pendek yang cepat dan menghibur memberikan imbalan instan pada otak, mendorong anak untuk terus-menerus mengonsumsinya. 

Sifat konten ini yang “cepat selesai” memicu produksi dopamin, hormon yang terkait dengan rasa senang, yang membuat anak-anak terus mencari lebih banyak tayangan.

Selain itu, aplikasi-aplikasi ini dirancang untuk mempertahankan perhatian pengguna dengan algoritma yang memprediksi dan menyajikan konten berdasarkan kebiasaan menonton sebelumnya.

 Hal ini semakin memperburuk ketergantungan anak pada gadget dan menambah durasi mereka berinteraksi dengan konten digital yang tidak selalu edukatif.

BACA JUGA:Perbedaan Emas Antam dan Emas Batangan, Mana Lebih Menguntungkan?

Mengatasi Brain Rot

Fenomena brain rot mengingatkan kita akan pentingnya pengawasan dan keterlibatan orang tua dalam menentukan pola konsumsi media anak.

Meskipun teknologi dapat memberikan manfaat, pengaruhnya harus dikendalikan agar tidak merusak perkembangan anak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil orang tua untuk mengatasi brain rot pada anak:

1. Batasi Waktu Penggunaan Gadget

Batasan yang jelas mengenai waktu penggunaan gadget sangat penting untuk mencegah anak terjebak dalam kebiasaan buruk.

Orang tua sebaiknya menetapkan aturan yang ketat terkait waktu penggunaan perangkat digital dan memberikan aktivitas alternatif yang lebih mendidik dan bermanfaat.

2. Pilih Konten yang Mendidik

Tidak semua konten digital buruk. Orang tua bisa memilihkan konten yang mendidik dan menginspirasi anak, seperti video edukasi, dokumenter, atau aplikasi yang dapat merangsang kreativitas dan pemikiran kritis. 

Kategori :