Jembatan Shirathal Mustaqim, Jembatan di Atas Api Neraka dan Kita akan Diuji Melewatinya

Sabtu 06-05-2023,00:30 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Rasulullah ﷺ: “Lalu diutuslah amanah dan rohim (tali persaudaraan) keduanya berdiri di samping kiri-kanan shiraath tersebut. Orang yang pertama lewat seperti kilat”. Aku bertanya: “Dengan bapak dan ibuku (aku korbankan) demi engkau. Adakah sesuatu seperti kilat?” Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Tidakkah kalian pernah melihat kilat bagaimana ia lewat dalam sekejap mata? Kemudian ada yang melewatinya seperti angin, kemudian seperti burung dan seperti kuda yang berlari kencang. Mereka berjalan sesuai dengan amalan mereka. Nabi kalian waktu itu berdiri di atas shirâth sambil berkata: “Ya Allâh selamatkanlah! selamatkanlah! Sampai para hamba yang lemah amalannya, sehingga datang seseorang lalu ia tidak bisa melewati kecuali dengan merangkak”. Beliau menuturkan (lagi): “Di kedua belah pinggir shirâth terdapat besi pengait yang bergatungan untuk menyambar siapa saja yang diperintahkan untuk disambar. Maka ada yang terpeleset namun selamat dan ada pula yang terjungkir ke dalam neraka. (HR Muslim)

 

BACA JUGA:Lima Alasan Orang Membeli Asuransi, Tabungan Masa Tua hingga Perlindungan Keluarga

Jadi, sulit atau mudahnya seseorang ketika melewati jembatan Shiratal Mustaqim ini bergantung pada amalannya semasa hidup di dunia. Mereka yang selalu taat perintah Allah akan melewatinya dengan cepat dan selamat. Sedangkan yang sebaliknya, maka akan mengalami kesulitan.

 

Tim liputan

Kategori :