Memberikan perlindungan jiwa, kesehatan, dan kecelakaan, serta menghadapi risiko penyakit kritis.
2. Nilai Tunai
Premi yang dibayarkan tidak sepenuhnya hilang, melainkan akan membentuk nilai tunai yang dapat dimanfaatkan di masa depan, misalnya untuk membayar premi ketika tidak berpenghasilan.
3. Fleksibilitas Investasi
Pemegang polis memiliki pilihan untuk menginvestasikan dana ke dalam berbagai produk investasi, seperti reksadana, saham, atau obligasi. Nilai tunai yang didapatkan akan berfluktuasi sesuai dengan performa produk investasi yang dipilih.
BACA JUGA:Banyak yang Tanya, Kapan Asuransi Pendidikan Bisa Diambil? Ini Kententuanya
Selain asuransi jiwa unit link, ada beberapa jenis asuransi jiwa lainnya, yaitu:
- Asuransi jiwa berjangka
Memberikan perlindungan jiwa dalam waktu tertentu, seperti 5, 10, 15, atau 20 tahun.
- Asuransi jiwa seumur hidup
Memberikan perlindungan jiwa selama hidup, maksimal hingga 100 tahun.
- Asuransi jiwa dwiguna
Memberikan dua manfaat, yaitu perlindungan jiwa dan tabungan.
- Asuransi jiwa mikro
Pilihan untuk tetap terlindungi dengan harga premi yang terjangkau.
BACA JUGA:Berapa Potongan Asuransi KUR BRI? Begini Cara Menghitungnya