BACA JUGA:Target KUR Naik Jadi Rp 300 Triliun, Ini Daftar Penerima KUR BRI 2025
Optimalisasi Teknologi dalam Distribusi Pupuk
Dalam mendukung kelancaran distribusi pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia mengandalkan aplikasi Integrasi Pupuk Bersubsidi (iPubers) yang telah diterapkan pada 27.000 kios di seluruh Indonesia.
Aplikasi ini bertujuan memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran, dengan memverifikasi data petani yang telah terdaftar dalam sistem e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).
Dengan membawa KTP dan memenuhi syarat e-RDKK, petani dapat langsung menebus pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan.
Dukungan Infrastruktur dan Komitmen kepada Petani
Sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga kualitas dan menjamin kelancaran distribusi, Pupuk Indonesia terus meningkatkan pengelolaan infrastruktur distribusi.
Kehadiran gudang lini II dan lini III memastikan stok pupuk selalu tersedia dekat dengan lokasi petani. Selain itu, dukungan dari jasa ekspedisi darat dan laut menjadikan pengiriman pupuk ke wilayah terpencil lebih cepat dan efisien.
Tri Wahyudi menegaskan bahwa Pupuk Indonesia selalu berusaha mendukung petani dengan menyediakan pupuk yang berkualitas tinggi.
Hal ini diharapkan dapat membantu petani meningkatkan hasil panen, yang pada akhirnya mendukung ketahanan pangan nasional.
BACA JUGA:Besaran Tarif Tol Bengkulu - Taba Penanjung yang Berlaku Resmi Mulai 3 Januari 2025
Menyongsong Swasembada Pangan dengan Optimisme
Dengan kinerja penyaluran pupuk yang ciamik pada tahun 2024, Tri Wahyudi optimistis bahwa Pupuk Indonesia dapat memenuhi kebutuhan stok pupuk nasional di tahun 2025.
Langkah ini sejalan dengan visi besar pemerintah untuk mencapai swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan.
Sebagai salah satu produsen pupuk terbesar di Asia Tenggara, Pupuk Indonesia memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas pasokan pupuk nasional.