NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Setelah huru-hara kiamat, manusia akan dibangkitkan kembali. Semuanya akan dikumpulkan di padang mahsyar untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia.
Padang mahsyar merupakan suatu tempat yang menjadi titik kumpul semua manusia pada saat hari kebangkitan kelak di akhir zaman. Apakah lokasinya ada di bumi?
Rasulullah SAW pernah menyinggung soal lokasi Padang Mahsyar yang dijelaskan dalam sejumlah riwayat. Nabi Muhammad mengatakan padang mahsyar di bumi yakni berada di Syam. Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Syu’aib Al-Arnaut, yang diriwayatkan dari jalur Maimunah.
BACA JUGA:Mimpi Orang Meninggal Dunia, Bisa Jadi Ini Artinya
Dalam riwayat hadits itu, Maimunah berkata bahwa dia baru saja melintasi Baitul Maqdis:
عن مَيمونةَ مَوْلاةِ النَّبيِّ عليه السَّلامُ، عنِ النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ أنَّها سألتْهُ فقالت: أَفْتِنا في بيتِ المَقدِسِ، فقال: أرضُ المَحشَرِ، والمَنشَرِ، وائْتوهُ فصلُّوا فيه، فإنَّ صلاةً فيه كألْفِ صلاةٍ في غيْرِهِ
Lalu Nabi SAW bersabda, “Itu padang Mahsyar (tempat berkumpul), dan padang Mansyar (tempat menyebar). Datanglah dan sholatnya di dalamnya. Sungguh sholatnya itu seperti seribu sholat di masjid lain.”
Dalam Shahih al-Targhib disebutkan riwayat dari jalur Abu Dzar al-Ghifari. Riwayat ini menyebutkan:
عن أبي ذرّ الغفاريّ -رضي الله عنه-: (أنَّهُ سأل رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليْهِ وسلَّمَ عَن الصَّلاةِ في بَيتِ المقدِسِ أفضلُ أو في مسجِدِ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليْهِ وسلَّمَ فَقالَ صلاةٌ في مسجِدي هذا، أفضلُ من أربعِ صلواتٍ فيهِ، ولنِعْمَ المصلَّى، هوَ أرضُ المَحشرِ والمنشَرِ، وليأتيَنَّ على النَّاسِ زمانٌ ولقَيْدُ سَوطِ أو قال: قوسِ الرَّجلِ حَيثُ يرى مِنهُ بيتَ المقدسِ؛ خيرٌ لهُ أو أحبَّ إليه مِنَ الدُّنيا جميعًا
“Abu Dzar al-Ghifari bertanya kepada Rasulullah tentang sholat di Baitul Maqdis apakah lebih utama ketimbang sholat di masjid Rasulullah SAW (Masjid Nabawi).