BACA JUGA:Penggembala Kambing Menjadi Manusia Terakhir di Dunia Sebelum Sangkakala Ditiup
Melansir Abdu Muhsin al-Muthairi dalam Buku Pintar Hari Akhir, kondisi manusia di Padang Mahsyar itu pun ditegaskan dalam firmanNya surah Al Anbiya ayat 104. Allah SWT berfirman,
يَوْمَ نَطْوِى السَّمَاۤءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِۗ كَمَا بَدَأْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۗ وَعْدًا عَلَيْنَاۗ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ
Artinya: (Ingatlah) hari ketika Kami menggulung langit seperti (halnya) gulungan lembaran-lembaran catatan. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Itu adalah) janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kami akan melaksanakannya.
2. Wajah Tertunduk
Melalui surah Thaha ayat 111, manusia di Padang Mahsyar akan tertunduk lesu menanti gilirannya untuk dihisab. Allah SWT berfirman,
وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
Artinya: Semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Mahahidup lagi Maha Mengurus. Sungguh rugi orang yang membawa kezaliman.
Di samping itu, manusia saat itu digambarkan senantiasa dalam kondisi ketakutan dan berdegup kencang hingga matanya terbelalak. Mufradat Alfazh al Qur'an menafsirkan mata terbelalak dalam surah Al Qiyamah ayat 7 sebagai rasa takut yang mendera.