NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Polda Bali berhasil membongkar praktik aborsi sekaligus mengamankan terduga pelaku yang sudah berstatus tersangka.
Dari pemeriksaa polisi, orang yang menggunakan jasa terduga pelaku diantaranya korban pemerkosaan. Hal ini diungkap Wadir Reskrimsus Polda Bengkulu, AKBP. Ranefli Dian Candra.
BACA JUGA:Jayabaya Pernah Meramalkan Sosok Ratu Adil, Siapa Ratu Adil? Berikut Ramalannya
Selain pasien korban pemerkosaan, Ranefli Dian Candra juga mengatakan diantara orang yang menggunakan jasa terduga pelaku ini ada juga yang berasal dari luar Bali.
"Ada (dari luar) Bali, ada juga yang kebobolan. Jadi tidak mulu pasien yang kecelakaan di luar nikah, ada juga yang nikah dan kebobolan," jelas Ranefli Dian Candra.
Terduga pelaku melakukan aborsi saat belum berupa janin atau masih orok dan setelah keluar orok bayi langsung dibuang ke kloset toilet di tempat praktiknya.
BACA JUGA:Cair, Pemerintah Berikan Uang Gratis Rp 2,5 Juta Melalui Program Ini, Berikut Cara Ceknya
Tersangka hanya menangani pasien berupa orok. Karena, kalau usia kehamilan sudah lama pasien berisiko bisa gagal aborsi dan meninggal dunia. Hal itu, dari pengalaman tersangka di tahun 2009 yang korbannya meninggal dunia.
"(Yang diaborsi) Rata-rata belum berupa janin, masih berupa orok. Karena maksimal dua hingga tiga minggu yang datang ke praktik tersebut. Jadi itu masih berupa gumpalan darah, setelah diambil langsung (dibuang) di klosetnya," ungkapnya.