Selain itu, aspal ini juga sangat bagus guna coating anti karat, penyekat suara hingga penyekat getaran dan suara.
Jadi, aspal Cilacap ini juga kerap dipakai untuk pembangunan jalan-jalan di Pulau Jawa.
5. Riau
Kian merangkaknya pembangunan infrastruktur di Indonesia membuat pasar aspal terus memperlebar potensinya.
Salah satu penghasil aspal cukup besar di Indonesia berikutnya ada di Riau, tepatnya Dumai. Tahun lalu saja penjualan aspal curah Dumai mencapai 1000 metrik ton ke TAC Rabana Aspalindo Lampung. Padahal itu adalah produksi pertama hasil kerjasama dengan Pertamina MOR I.
Aspal produksi Dumai tersebut tergolong produk yang ideal bagi negara beriklim tropis seperti Indonesia.
Bahkan produk aspal ini sudah memperoleh rekognisi yang berasal dari Kementrian Pekerjaan Umum, sebagai referensi pengerjaan proyek berskala nasional dan provinsi.
Tentu saja ini bisa menjadi ladang perekonomian yang baik bagi masyarakat Dumai dan sekitarnya.
Pengelolaan aspal yang berada di Patra Batu Bintang Commercial Estate ini mampu mencukupi kebutuhan aspal curah di sejumlah wilayah Sumatera, misalnya Riau, Jambi, Sumatera Barat, serta Sumatera Utara.
BACA JUGA:Jangan Kaget, Segini Biaya Sepuh Emas, Solusi Perhiasan Makin Berkilau
Adapun jenis aspal yang didistribusikan tersebut masih berupa aspal curah dengan pengelolaan metode tertentu.
Barang tambang berupa aspal tentu perlu mendapatkan pengelolaan yang baik agar bisa terus dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Khususnya dalam pencanangan program pembangunan infrastruktur tentunya aspal perlu menjadi prioritas.
Jangan lupa untuk bijak dalam menggunakannya. Kiranya bisa terus mencukupi kebutuhan masyarakat luas hingga ke skala nasional.
Adapun aspal dapat diklasifikasikan berdasarkan asal-muasalnya, yang terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Aspal Alam