NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Makam Nabi Muhammad yang berada di Mesjid Nabawi beberapa kali coba dicuri. Berbagai siasat dilakukan pencuri, namun Allah SWT selalu memberi perlindungan hingga setiap upaya pencurian itu selalu gagal.
Upaya pencurian pertama, dilakukan salah satu penguasa Dinasti Fatimiyah pada abad ke-5 Hijriyah, yaitu al-Hakim bi Amrillah. Ketika itu penguasa dinasti memerintahkan pencurian ini kepada salah satu tentara elitenya yakni Abu al-Futuh. Dia berencana memindahkan jasad Rasul ke Mesir.
BACA JUGA:Kisah dan Mukjizat Para Nabi, Diantaranya Mendatangkan Badai dan Berusia 950 Tahun
Namun ketika siasat ini akan dilaksanakan, Allah SWT mengirimkan angin kencang yang nyaris mengguncang tanah saking kuatnya. Abu al-Futuh menyadari kesalahannya, lalu kembali ke Mesir dan bertaubat.
Upaya jahat kedua, masih dilakukan atas instruksi al-Hakim bi Amrillah. Tak dijelaskan kapan hal itu terjadi. Kali ini, pasukan elite penguasa Dinasti Fatimiyah tersebut mencoba mencuri jasad Rasulullah dengan menggali terowongan di bawah Masjid Nabawi.
Untuk menyamarkan aksi, mereka sengaja menyewa rumah dekat Masjid Nabawi. Akan tetapi aksi mereka terungkap, para pelaku pun dieksekusi mati.
BACA JUGA:Mantap Pak Polisi, 8 Sepeda Motor Knalpot Brong Milik Pelajar Ditahan
Ketiga, percobaan pencurian pernah terjadi pada 557 Hijriyah, era kepemimpinan Sultan Nuruddin Zanki. Pelakunya dua orang Maroko. Modusnya persis dengan aksi kedua yaitu dengan menggali terowongan. Aksi tersebut terungkap setelah Nuruddin mimpi bertemu Rasulullah yang memberitahukan aksi kedua orang Maroko itu.
Nuruddin kemudian datang ke Madinah dan mendapati persis apa yang disampaikan Rasulullah. Keduanya pun dieksekusi mati. Tak hanya itu Nuruddin menginstruksikan pembuatan dinding dari besi yang kuat untuk melindungi makam Rasul dan kedua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar bin Khatab.