وَتَرٰى كُلَّ اُمَّةٍ جَاثِيَةً
Artinya: (Pada hari itu) engkau akan melihat setiap umat berlutut
Sementara, Rasulullah SAW menjelaskan, orang kafir dikumpulkan di Padang Mahsyar dalam posisi tersungkur. Dalam artian, Dr. KH. Rachmat Morado Sugiarto, Lc., M.A. al-Hafizh dalam buku Fikih Akhir Zaman menafsirkan, wajah mereka di atas tanah dan mereka berjalan dengan menyeretkannya menuju Padang Mahsyar.
Dari Anas bin Malik RA menceritakan ada seorang lelaki berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah orang kafir dikumpulkan dengan posisi tersungkur?" Rasulullah bersabda, "Bukankah yang mampu membuatnya berjalan dengan kaki di dunia mampu untuk membuatnya berjalan dengan mukanya di hari kiamat?" (HR Muttafaqun 'alaih).
BACA JUGA:Tanpa Agunan dan Bebas Riba, BSI Tawarkan Plafon KUR untuk Modal Usaha, Cek Syaratnya di Sini
Ini 7 Golongan Istimewa di Padang Mahsyar
Sementara itu, Padang Mahsyar ini digambarkan sebagai suatu tempat yang panas di mana tidak ada satu pun tempat berteduh. Bahkan dalam beberapa riwayat dikatakan bahwa jarak antara matahari dengan kepala manusia tidak begitu jauh.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil."
Sulaim bin Amir (perawi hadis ini) berkata, "Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata?"
Nabi saw kemudian bersabda, "Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya."
Rasulullah saw memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau.” (HR. Imam Muslim)