Gempa Vulkanik biasanya memiliki kekuatan kecil hingga sedang, dan jarang menyebabkan kerusakan luas.
Gempa Tektonik bisa berkekuatan sangat kecil hingga sangat besar, dan sering kali menyebabkan kerusakan berat di wilayah yang luas.
3. Area yang Terpengaruh
Gempa Vulkanik hanya terasa di sekitar gunung berapi aktif. Gempa Tektonik bisa terasa hingga ratusan kilometer dari pusat gempa.
BACA JUGA:Keluar Rumah Karena Gempa 6,3 SR Guncang Tanah Bengkulu, Warga Ilir Talo Kena Tembak di Dada
4. Karakteristik Getaran
Gempa Vulkanik cenderung berulang-ulang dengan intensitas rendah. Gempa Tektonik biasanya terasa satu kali namun sangat kuat.
5. Peran sebagai Tanda Awal
Gempa Vulkanik sering kali menjadi tanda awal akan terjadinya letusan gunung berapi.
Gempa Tektonik tidak selalu berhubungan dengan aktivitas vulkanik dan bisa terjadi kapan saja tanpa tanda peringatan.
BACA JUGA:Gempa Dahsyat Megathrust Tinggal Menunggu Waktu, Ini Perkiraan Daerah yang Terdampak
Contoh:
Gempa Vulkanik biasanya terjadi menjelang atau saat gunung berapi meletus, seperti gempa-gempa kecil di sekitar Gunung Merapi sebelum erupsi.
Gempa Tektonik seperti yang terjadi di Bengkulu adalah akibat gesekan antar lempeng bumi.
Memahami perbedaan kedua jenis gempa ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Edukasi sejak dini bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisasi dampak gempa di masa mendatang.