"Karpet yang mana yang engkau maksudkan wahai Abu Nawas?" tanya Baginda masih bingung.
"Karpet hamba sendiri Tuanku yang mulia. Sekarang hamba selalu membawa karpet ke manapun hamba pergi." Kata Abu Nawas seolah-olah menyimpan misteri.
"Tetapi sejak tadi aku belum melihat karpet yang engkau bawa." kata Baginda Raja bertambah bingung.
"Baiklah Baginda yang mulia, kalau memang ingin tahu maka dengan senang hati hamba akan menunjukkan kepada Paduka yang mulia." kata Abu Nawas sambil beringsut-ringsut ke depan.
Setelah cukup dekat dengan Baginda, Abu Nawas berdiri kemudian menungging menunjukkan potongan karpet yang ditempelkan di bagian pantatnya. Abu Nawas kini seolah-olah memantati Baginda Raja Harun AI Rasyid.
Melihat ada sepotong karpet menempel di pantat Abu Nawas, Baginda Raja tak bisa membendung tawa sehingga beliau terpingkal-pingkal diikuti oleh para undangan. Sebaliknya teman-terpan Abu Nawas merasa heran, kok bisa-bisanya Baginda malah tertawa saat dipantati Abu Nawas.
BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga Dihadang Pyhton 4 Meter di Dalam Rumah
Mestinya Raja menjadi marah, eh kok malah tertawa. Menyaksikan kejadian yang menggelikan itu kawan-kawan Abu Nawas merasa kagum. Abu Nawas memang hebat dan brilian, dalam posisi sesulit apapun masih bisa mencari solusi. Akhirnya mereka harus rela melepas seratus keping uang emas untuk Abu Nawas.