Boleh Berbohong dalam 3 Hal, Salah Satunya Soal Suami Istri, Berikut Riwayat Rasulullah SAW

Selasa 30-05-2023,23:58 WIB
Reporter : Tim

Kedua, berbohongnya suami terhadap istri atau istri terhadap suami. Ini dilakukan untuk meraih kebahagiaan atau menghindari keburukan.

Ketiga, dengan mengatakan kebohongan di antara orang yang bertikai. Namun pada akhirnya akan menghilangkan perpecahan dan menyatukan keduanya. 

BACA JUGA:Peringatan Buat Para Istri, Perbuatan Sepele Ini ke Suami Bisa Seret Istri ke Neraka

Dalam kitabnya al-Adab al-Kubro, Ibnu Muflih mengatakan: 

ويحرم الكذب لغير إصلاح وحرب وزوجة 

“Dan diharamkan berdusta di luar tiga perkara tersebut yaitu islah, perang dan istri.”

Lantas apa ketentuannya berbohong yang diperbolehkan? Ibn al-Jauzy menjelaskan sebagai berikut:  

وضابطه أن كل مقصود محمود لا يمكن التوصل إليه إلا بالكذب فهو مباح إن كان ذلك المقصود مباحا ، وإن كان واجبا فهو واجب

“Ketentuannya adalah setiap tujuan yang mulia yang tidak mungkin terwujud kecuali dengan berdusta, maka hal itu diboleh selama perkaranya tergolong boleh, jika wajib hukumnya juga bisa wajib.”

BACA JUGA:Wanita dengan Tanggal Lahir Berikut Cocok Dijadikan Istri, Orangnya Penyabar, Setia dan Baik Hati

Beragam hadis tentang dosa berbohong 

Ada beberapa hadis tentang dosa berbohong menurut beberapa sahabat Rasulullah SAW.

1. Terjerumus ke dalam Api Neraka

Berbohong adalah akhlak yang tercela. Berbohong juga salah satu sifat orang yang munafik.

Ada sebuah hadis dosa berbohong yang pernah diriwayatkan HR Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda:

“Jauhilah kebohongan, sebab kebohongan menggiring kepada keburukan, dan keburukan akan menggiring kepada neraka.

Kategori :