Lokasinya berada di Mimika, Papua, dan menjadi salah satu tambang emas terbesar di dunia. Dari Januari hingga November 2023, PTFI berhasil memproduksi sekitar 1,9 juta ons emas dan 1,6 miliar pon tembaga.
Freeport dulunya sepenuhnya dimiliki oleh Freeport-McMoRan (Amerika Serikat), namun sejak 2018, pemerintah Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) mengambil alih 51,23% saham. Hal ini menjadikan Freeport sebagai perusahaan tambang campuran antara asing dan BUMN.
BACA JUGA:Kasus Gigitan HPR Masih Mengancam, Stok Vaksin Rabies di Kaur Mulai Menipis
2. PT Aneka Tambang Tbk (Antam)
Antam merupakan salah satu perusahaan BUMN yang mengelola pertambangan berbagai jenis mineral dan logam, termasuk emas, nikel, dan bauksit.
Berdiri sejak 1968, PT Aneka Tambang mengoperasikan sejumlah tambang di Indonesia, salah satunya tambang emas Pongkor di Jawa Barat. Produksi emas Antam pada 2021 mencapai 16.690 kg.
Selain itu, perusahaan ini juga bergerak dalam bidang pengolahan, perdagangan logam mulia, transportasi, serta jasa pertambangan lainnya.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Siapkan Anggaran Rp9,4 M untuk Gaji PPPK Hingga Desember 2025
3. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
BRMS adalah salah satu perusahaan tambang swasta terbesar yang beroperasi di Indonesia. Anak usaha dari Grup Bakrie ini mengelola portofolio pertambangan multimineral seperti emas, tembaga, seng, dan timbal.
BRMS telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 2010 dan aktif beroperasi di area Poboya, Palu. Dengan izin konstruksi dan produksi yang berlaku hingga 2050, BRMS menjadi pemain utama dalam industri tambang emas nasional.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Siapkan Anggaran Rp9,4 M untuk Gaji PPPK Hingga Desember 2025
4. PT United Tractors (anak usaha Astra Group) – Raja Batu Bara dan Emas
United Tractors, bagian dari grup besar Astra International, tak hanya fokus di sektor alat berat tetapi juga aktif di pertambangan melalui anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung dan PT Agincourt Resources.
Turangga Agung bergerak di tambang batu bara, sementara Agincourt mengelola tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
United Tractors juga memiliki saham di berbagai konsesi tambang, menjadikannya salah satu kekuatan besar di industri pertambangan Indonesia.