BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID - Progres rencana pemekaran Kabupaten Bumi Pekal dari Kabupaten Bengkulu Utara masih berjalan.
Progres rencana pemekaran Kabupaten Bumi Pekal dari Kabupaten Bengkulu Utara terus berjalan. Berbagai syarat mulai dari administrasi hingga syarat kewilayahan terus diupayakan untuk dipenuhi.
BACA JUGA:Sempat Viral di Medsos, Dua Pria Pencuri HP di Warung Ditangkap Polisi
Akhir tahun 2022 lalu telah dilaksanakan ekspose laporan akhir kajian akademik pendirian Kabupaten Bumi Pekal, dan berdasarkan kajian LPPM Universitas Bengkulu, menyatakan syarat administrasi telah terpenuhi.
Kemudian pada September 2024, Kepala Daerah Bengkulu Utara telah mencanangkan lokasi bakal calon Ibu Kota Bumi Pekal, yaitu di Kecamatan Ketahun.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Terbaru di Lebong, Cabai dan Tomat Alami Kenaikan
Asisten 1 Setdakab Bengkulu Utara, Bari Oktari mengatakan, bahwa kepala daerah mendukung presidium dalam upaya pemekaran Kabupaten.
Saat ini, setelah selesai pada tahap kajian akademik, selanjutnya pemenuhan syarat kewilayahan.
Berdasarkan rekomendasi badan informasi Geospasial, 60 desa dalam 6 Kecamatan yang akan menjadi Kabupaten baru tersebut harus memiliki peta dasar di setiap desa, dan ditetapkan melalui peraturan Bupati.
Dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar untuk pembuatan peta dasar tersebut.
BACA JUGA:Jadi Ikon Daerah, Wali Kota Bengkulu Akan Bangun Tugu Camkoha di Kawasan Pantai Panjang
Peta dasar desa sendiri berisi batas desa, penggunaan lahan dan kondisi fisik desa, yang dapat digunakan untuk perencanaan tata ruang serta identifikasi potensi daerah.
Ditambahkan Bari, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait pendanaan pembuatan peta dasar desa, apakah bisa dianggarkan melalui APBN dari alokasi dana desa atau melalui APBD Kabupaten.
“Ini akan kita dorong melalui APBN dan APBD Kabupaten agar 60 desa di 6 Kecamata ini bisa segera menganggarkan dan menyusun peta desa untuk syarat penyusunan peta dasar, yang mana ini merupakan salah satu syarat pemekaran wilayah ini,” ujar Bari oktari
BACA JUGA:Sebentar Lagi Festival Tabut 2025, Ketua KKT Bencoolen: Kita Tidak Pernah Meminta Sumbangan