Sejak saat itu Baginda Raja sering terlihat melamun seorang diri. Kemudian penasihat istana mendekati Baginda Raja.
"Maaf Paduka yang mulia, hamba perhatikan belakangan ini Paduka terlihat murung. Hamba khawatir paduka nanti jatuh sakit. Apakah ada sesuatu yang Paduka pikirkan?" tanya penasihat istana.
"Tidak ada apa-apa, aku baik-baik saja. Kau urusi saja pekerjaanmu," jawab Baginda Raja dengan memalingkan wajahnya.
Penasihat istana pun hanya terdiam. Ia merasakan gelagat bahwa Baginda Raja sedang dilanda masalah besar. Dikarenakan Baginda Raja tidak mau berterus terang, penasihat istana tidak berani membujuknya untuk menceritakan masalah yang dihadapi.
Makin hari sikap Baginda Raja makin tertutup, bahkan kini enggan menerima tamu. Hal ini membuat para pejabat istana menjadi sangat khawatir.
"Apa yang harus kita lakukan? Makin hari Baginda Raja terlihat mengkhawatirkan. Ini sangat buruk untuk kondisinya. Jangan sampai Baginda Raja jatuh sakit," kata salah seorang menteri.
"Aku juga cemas melihat sikap Baginda Raja belakangan ini. Aku sudah coba membujuknya supaya mau menceritakan masalah yang dialami, tapi ia malah memalingkan wajah. Baginda Raja memilih menutup diri," beber penasehat istana.
BACA JUGA:Negeri Geger, Abu Nawas Mengaku Menyukai Hal-hal Fitnah Kemudian Diangkat Menjadi Raja