Yusuf Estes adalah seorang mualaf asal Amerika Serikat. Bahkan bisa dibilang dia dulunya termasuk dalam orang-orang yang mengidap islamophobia.
Estes lahir dari keluarga Kristen yang taat di Midwest, Amerika Serikat. Keluarganya secara turun-temurun membangun gereja dan sekolah di AS.
Keingintahuannya yang besar terkait ajaran Kristen membuatnya ingin mengunjungi gereja-gereja lain. Ia datangi gereja Metodis, Episkopal. Nazareth, Agape, Presbyterian dan lainnya.
Tak hanya itu, Estes juga mempelajari agama lain seperti Hindu, Yahudi, dan Buddha. Tapi tak sekalipun dia peduli pada ajaran Islam. Estes sempat meyakini muslim adalah penyembah kubus di tengah padang pasir yang senang kekerasan.
Pada 1991, Estes merintis usaha yang kemudian mengantarkannya berkunjung ke luar negeri. Negara pertama yang ia kunjungi adalah Mesir.
BACA JUGA:Abu Nawas Ditertawakan karena Berangkat Sholat Jumat Hari Kamis
Di negeri Piramida, Estes bertemu dengan seorang pria Muslim. Estes tidak percaya ia harus berhubungan dengan sosok yang begitu ia benci.
Betapa terkejutnya Estes, ketika mereka berbincang, ternyata pria muslim itu mengaku percaya pada kebenaran Injil serta menghormati Yesus, atau dalam Islam, disebut Nabi Isa.