Tidak Berapa lama kemudian hidangan lezat mulai disajikan di atas meja makan.
Melihat hal itu, Abu Nawas sudah tidak sabar untuk menyantapnya. Sembari mengambil hidangan di hadapannya, Abu Nawas pura-pura berbasa-basi.
"Ngomong-ngomong pesta dalam rangka apa ini? Jangan-jangan tuan menteri naik jabatan ya?" tanya Abu Nawas.
"Bukan, Abu Nawas, hanya pesta syukuran kecil-kecilan untuk menyambut hari kelahiranku," jawab tuan menteri.
BACA JUGA:Ceramah Lengkap Zainuddin MZ, 10 Orang yang Menjadi Teman Setan
"Oh pantesan," balas Abu Nawas.
"Pantesan kenapa Abu Nawas?" tanya tuan menteri penasaran.
"Pantesan hidangannya enak-enak, dan tuan menteri juga terlihat gagah serta berwibawa," puji Abu Nawas.
"Kamu bisa saja Abu Nawas," balas tuan menteri tersipu malu.