Weton yang Dicintai Para Penjaga Leluhur, Mengapa Pandito Mbangun Teki Menjadi Payung Energi Keturunan?

NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID – Bagi masyarakat Jawa, weton bukan sekadar hitungan lahir. Ia adalah peta kecil yang dipercaya menggambarkan arah watak, rezeki, dan bahkan hubungan seseorang dengan energi leluhur. 

Setiap tanggal lahir membawa nilai neptu berbeda, dan dari sinilah muncul keyakinan bahwa tidak ada dua manusia yang benar-benar sama. 

Masing-masing weton menyimpan keunikan, dan sebagian di antaranya dianggap memiliki daya tarik khusus yang disukai khodam atau penjaga leluhur.

BACA JUGA:Watak Pandito Mbangun Teki dalam Hitungan Neptu Jawa

Dalam tradisi titen Jawa, dikenal ada 35 kombinasi weton. Meski setiap kombinasi punya daya dan karakternya sendiri, beberapa di antaranya dipercaya memancarkan energi yang begitu kuat dan menenangkan, sehingga para khodam leluhur memilih untuk “memayungi” perjalanan hidup mereka. 

Salah satu naungan yang paling istimewa adalah Pandito Mbangun Teki watak seorang penafsir sunyi yang mampu menjernihkan masalah dengan diamnya.

Dari berbagai catatan primbon serta penuturan para ahli titen, setidaknya ada enam weton yang dianggap paling disenangi khodam leluhur. 

Bukan karena sbabab mistis semata, tetapi karena getaran positif yang muncul dari kombinasi hari dan pasaran mereka. Inilah ulasannya dalam versi baru yang lebih lengkap dan runtut.

BACA JUGA:Dua Weton Rendah Hati yang Dijaga Pandito Mbangun Teki, Padi Semakin Berisi Semakin Tunduk

1. Selasa Wage – Neptu 7

Selasa Wage dianggap memiliki aura lembut yang mampu menarik perhatian khodam leluhur. 

Wataknya yang teduh, penyabar, dan tidak suka menimbulkan konflik membuat banyak energi leluhur memilih mendekat. 

Naungan watak Pandito Wanglelaku dan unsur Lakuning Bumi membuat pembawanya cenderung jadi tempat orang lain berkeluh kesah. 

Kepekaan sosialnya yang tinggi inilah yang menjadi alasan mengapa banyak khodam memberikan dukungan positif untuk weton ini.

Sumber: