Dua Weton Rendah Hati yang Dijaga Pandito Mbangun Teki, Padi Semakin Berisi Semakin Tunduk
--
NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID – Di tengah hiruk pikuk kehidupan sekarang, sifat rendah hati dan tawaduk justru makin langka ditemukan. Banyak orang lebih sibuk menonjolkan diri, seolah kemampuan adalah sesuatu yang harus diumbar.
Namun di balik keramaian itu, ada dua weton yang katanya membawa watak berbeda lebih tenang, lebih teduh, dan tak suka menonjolkan diri.
Mereka disebut sebagai pemilik sifat pandito mbangun teki, karakter kebatinan Jawa yang menggambarkan pribadi yang halus serta selalu merendah, seperti padi yang makin berisi justru makin tunduk ke bumi.
BACA JUGA:Penempatan Kulkas Bisa Bikin Rumah Tangga Tidak Harmonis, Tidak Percaya? Ini Penjelasan Fengshui
Dalam tradisi titen Jawa, dua weton ini sering dikaitkan dengan neptu 10, angka yang dipercaya emmabawa energi pembimbing dan penuntun.
Orang-orang yang lahir pada weton ini umumnya tidak gemar memamerkan kehebatan mereka. Ironisnya, sifat baik seperti ini justru sering dipandang sebelah mata.
Banyak yang ngiara mereka tidak memiliki kemampuan apa pun, padahal kenyataannya mereka justru cukup cerdas dan matang dalam berpikir.
Lebih menyedihkan lagi, tak sedikit dari mereka yang mengalami perlakuan buruk hanya karena sikapnya yang terlalu santun.
Ada yang dihina, dianggap tidak berguna, atau diremehkan di lingkungan yang sebenarnya tidak memahami karakter mereka.
padahal, menurut ajaran Jawa, pribadi yang pandito mbangun teki bukanlah orang yang kosong. Mereka justru orang-orang yang mampu mengendalikan diri, memahami situasi, dan tidak gampang tersulut emosi.
Konon, dalam kepercayaan lama, sifat ini sering disebut sebagai sifat yang didampingi oleh energi penjaga atau khodam kebatinan.
Banyak yang percaya bahwa karakter ini adalah warisan ajaran spiritual yang dijaga oleh sosok pandito. Entah benar entah tidak, yang jelas watak seperti ini memang tidak dimiliki oleh banyak orang.
BACA JUGA:Konon Katanya Weton yang Dipayungi Pandito Mbangun Teki Dicintai Khodam Leluhur
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


