Dua Weton Rendah Hati yang Dijaga Pandito Mbangun Teki, Padi Semakin Berisi Semakin Tunduk

Dari berbagai pitutur Jawa, dua weton yang membawa sifat demikian adalah:

1. Minggu Legi

Minggu Legi dikenal sebagai pribadi yang halus perasaannya. Mereka tidak suka membanggakan diri, meski sebenarnya memiliki kecerdasan di atas rata-rata. 

Sifat utamanya adalah gelem nuturi nanging ora gelem dituturi mereka mudah memberi nasihat, namun jarang meminta nasihat. Bukan karena sombong, melainkan karena sudah terbiasa mengolah pikirannya sendiri.

Kelembutan mereka sering disalahpahami. Banyak yang mengira mereka tidak memiliki pendirian, padahal mereka hanya memilih diam demi menjaga suasana. 

Ketika menghadapi masalah, mereka lebih suka menyelesaikannya dengan kepala dingin, bukan dengan suara keras. 

Inilah yang membuat Minggu Legi dianggap sebagai weton yang bijak namun sering diremehkan orang-orang yang tidak peka.

BACA JUGA:Mengungkap Watak Pandito Mbangun Teki, Menjadi Pemimpin dan Berharta?

2. Jumat Wage

Berbeda dengan Minggu Legi, Jumat Wage punya karakter yang lebih tegas namun tetap lembut. 

Mereka membawa sifat lakuning rembulan penerang di saat gelap. Orang-orang seperti ini mudah memberi saran, menjadi tempat curhat, dan sering dianggap sebagai teman yang menenangkan. 

Kecerdasan mereka membuat mereka cepat memahami situasi, tetapi justru karena terlalu baik, mereka kadang dianggap mudah dibohongi.

Di balik kesabarannya, Jumat Wage memiliki kemampuan membaca karakter orang lain dengan cepat. 

Namun karena tidak suka ribut, mereka membiarkan orang lain meremehkan mereka. Meski begitu, mereka tetap disukai banyak orang karena sifatnya yang ramah dan mudah bergaul.

Dalam kehidupan, orang-orang dengan dua weton ini sesungguhnya membawa pelajaran penting bahwa tidak semua yang diam itu lemah, dan tidak semua yang merendah berarti tidak punya kemampuan. 

Sumber: