Iklan RBTV

Harga Kopi di Kepahiang Merosot, Bupati Minta Petani jangan Alih Fungsi Lahan

Harga Kopi di Kepahiang Merosot, Bupati Minta Petani jangan Alih Fungsi Lahan

Harga kopi di Kepahiang merosot--

KEPAHIANG, RBTV.DISWAY.ID – Harga kopi di Kepahiang merosot, Bupati minta petani jangan alih fungsi lahan.

Terus merosotnya harga jual kopi yang sempat melambung tinggi, membuat Bupati ikut khawatir dan meminta agar para petani untuk tetap semangat untuk mengelolah lahan pertanian tersebut.

BACA JUGA:Kelolah DD, Dewan Desak Pemkab Tentukan Pergantian Kades Bermasalah di Kepahiang

Kekhawatiran Bupati ini bukan tanpa alasan, karena beberapa tahun sebelumnya, banyak lahan yang alih fungsi karena harga yang tidak menentu.  


--

Bupati Kepahiang, Zurdi Nata menyampaikan, saat ini kondisi pasar kopi dunia sedang banjir karena negara seperti Brazil dan Vietnam memasuki musim panen.

BACA JUGA:Kasus Gigitan HPR Masih Mengancam, Stok Vaksin Rabies di Kaur Mulai Menipis

Sesuai hukum ekonomi, jika harga tawar yang besar maka harga beli yang menurun dan hal tersebut biasa terjadi, dan Bupati berharap agar petani tidak patah semangat dalam mengelolah lahan miliknya.

“Kopi sekarang lagi banjir jadi harga merosot turun. Tentu harapan saya kepada para petani kopi, yang penting sekarang fokus mengurus kopinya supaya kopi lebat dan subur” jelas Bupati Kepahiang, Zurdi Nata.


--

 BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Dikebut dan Ditargetkan Tuntas dalam Tempo 3 Pekan

Dari beberapa pengepul, didapati harga kopi di Kepahiang untuk kualitas super hanya diangka Rp60 ribu per kilogramnya, setelah sebelumnya sempat diangka Rp70 ribu bahkan Rp75 per kilogramnya.

Sementara untuk kopi dengan kualitas buruk saat ini harganya Rp 45  ribu  hingga  Rp50 ribu.

 BACA JUGA:Aplikasi Integrasi Pupuk Subsidi (I-Pubers), Dinas Pertanian Klaim Penyaluran Pupuk Subsidi di Mukomuko Aman

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: