Iklan RBTV

Korban Tragedi Hari Bakti Pramuka, Remaja 14 Tahun Hanyut Ditemukan Meninggal Dunia

Korban Tragedi Hari Bakti Pramuka, Remaja 14 Tahun Hanyut Ditemukan Meninggal Dunia

--

BENGKULU UTARA, RBTV.DISWAY.ID – Duka mendalam menyelimuti warga Desa Teluk Anggung, Kecamatan Napal Putih Kabupaten BENGKULU UTARA. Setelah tiga hari pencarian yang penuh harap, akhirnya tubuh mungil Yudi Andrean (14), pelajar SMPN 19 BENGKULU UTARA, ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Ketahun pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

Musibah ini bermula pada Jumat (29/8/2025), ketika Yudi bersama rekan-rekannya mengikuti Hari Bakti Pramuka ke-64 di Bukit Sago, Desa Muara Santan.

Pagi itu, Yudi dan beberapa temannya berjalan sekitar satu kilometer menuju Sungai Ketahun untuk mandi. Tak disangka, aktivitas riang itu berubah menjadi tragedi.

BACA JUGA:Polda Bengkulu Akan Tindak Tegas Setiap Aksi Anarkis Berpotensi Ganggu Keamanan Rakyat

Saat berenang, Yudi memberanikan diri menuju ke tengah sungai. Namun derasnya arus dan pusaran air yang berbahaya membuatnya tak berdaya.

Tubuhnya sempat muncul ke permukaan beberapa kali, sebelum akhirnya hilang ditelan derasnya arus sungai.

Rekan-rekannya hanya bisa terpaku, tak kuasa menolong karena derasnya aliran air. Sejak saat itu, pencarian dilakukan siang dan malam. 

BACA JUGA:UMKM Bengkulu Menggeliat Meriahkan Jalan Sehat Merah Putih 2025

Harapan keluarga, aparat, dan warga tak pernah padam. Hingga Minggu dini hari, tiga warga, melanjutkan penyisiran di sungai. Dari kejauhan, mereka melihat sosok yang tak asing mengapung di tengah arus. 

Dengan sampan, mereka mendekat. Benar, itu adalah tubuh Yudi, sudah terbujur kaku. Tangis pecah saat jenazah kecil itu dibawa pulang ke rumah duka.

Kapolsek Ulok Kupai, IPTU Andhika Rizkiawan Ramadhan, S.Tr.K., M.Si, yang turut mendampingi proses evakuasi menyampaikan rasa duka mendalam.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Lepas Jalan Sehat Merah Putih dan Doa Akbar untuk NKRI

“Kami bersama keluarga dan masyarakat sudah berupaya maksimal selama tiga hari pencarian. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Semoga keluarga diberikan ketabahan, dan peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: