Sejarah Unik dan Menarik di Balik Hari Halloween 31 Oktober, Tak Hanya Sekadar Pesta Kostum
--
Sekitar abad ke-8, Paus Gregorius III menetapkan 1 November sebagai Hari Semua Orang Kudus (All Saints’ Day), untuk menghormati para santo dan martir. Tradisi Samhain pun mulai disatukan dengan perayaan gereja ini.
Malam sebelum All Saints’ Day disebut All Hallows’ Eve, yang lama-lama berubah penyebutannya menjadi Halloween. Jadi, bisa dibilang Halloween adalah gabungan antara ritual keagamaan, tradisi rakyat, dan unsur spiritual kuno yang diwariskan lintas generasi.
BACA JUGA:Menilik Jejak Sejarah Timnas Indonesia di Piala Dunia, dari Hindia Belanda 1938
Labu, “Jack-O’-Lantern”, dan Simbol Seram Lainnya
Kalau kamu lihat labu berwajah menyeramkan di setiap Halloween, itu berasal dari legenda Irlandia tentang “Stingy Jack”.
Jack adalah seorang pria yang menipu iblis tapi akhirnya dikutuk untuk berkelana selamanya di bumi hanya dengan lentera dari arang dan lobak.
Saat imigran Irlandia datang ke Amerika, mereka mengganti lobak dengan labu, karena lebih mudah diukir dan banyak tersedia. Dari situlah muncul istilah “Jack-o’-lantern”, simbol paling ikonik di Halloween modern.
Selain labu, tradisi “trick or treat” juga berkembang di Amerika Serikat. Awalnya, anak-anak dan orang miskin akan berkeliling rumah sambil menyanyikan lagu atau berdoa bagi arwah, dan sebagai gantinya mereka mendapat makanan.
Tradisi ini kemudian berevolusi jadi kegiatan yang kita kenal sekarang yakanianak-anak berdandan menyeramkan dan berkeliling meminta permen. Kalau tuan rumah tidak memberi, siap-siap saja dijahili!
BACA JUGA:Logo Hari Penerbangan Nasional 27 Oktober di Indonesia dan Sejarahnya
Dari Ritual Kematian Jadi Pesta Seru Dunia
Zaman dulu, Halloween penuh dengan nuansa magis dan mistis. Orang-orang percaya pada ramalan dan roh halus yang gentayangan.
Tapi seiring perkembangan waktu, Halloween berubah jadi perayaan budaya pop yang lebih ringan dan menyenangkan.
Sekarang, orang dewasa dan anak-anak ikut merayakannya lewat pesta kostum, lomba ukir labu, dan acara horor di berbagai tempat.
Meski sudah kehilangan unsur spiritualnya, semangat Halloween tetap sama yakni menyatukan orang dalam suasana misterius dan seru.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


