Iklan RBTV

Kepala BMKG Beberkan Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Cek Wilayah Mana saja yang Terdampak

Kepala BMKG Beberkan Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Cek Wilayah Mana saja yang Terdampak

Sejumlah wilayah ada ancaman megathrust--

Guncangan akan Terasa Sampai Utara Jawa 

Masih menurut Purna, jika gempa megathrust berkekuatan besar itu benar terjadi, guncangannya dapat dirasakan di hampir seluruh Pulau Jawa. 

“Karena magnitudonya besar, seluruh Pulau Jawa berpotensi merasakan goncangan. Ini karena sumber patahan (rupture) membentang hampir sepanjang Jawa,” jelas Purna. 

Bahkan, wilayah bagian tengah dan utara Jawa pun berisiko mengalami guncangan keras. 

Sebagai perbandingan, Purna menyinggung gempa Tasikmalaya tahun 2009 yang bermagnitudo 7,3. 

“Gempa itu dirasakan di hampir seluruh wilayah Jawa, bahkan menyebabkan rumah rusak di Kabupaten Bandung,” ujarnya. 

Ancaman Tsunami Besar

Purna juga memaparkan para peneliti menemukan jejak tsunami purba (paleotsunami) yang ditemukan memanjang dari pantai selatan Banten (Lebak) sampai pantai selatan Pacitan. 

Jejak tsunami tersebut membuktikan pernah mampu menyapu wilayah sepanjang ratusan kilometer, yang hanya bisa terjadi jika sumber gempanya juga sangat panjang. 

"Artinya, ada rupture sepanjang 800-900 Km di sepanjang wilayah tersebut, dan itu yang menghasilkan gempa magnitudo 9," jelas Purna. 

BACA JUGA:KSM Mandiri November Bisa Ambil Pinjaman Rp 45- 60 Juta untuk Modal Nikah hingga Pendidikan, Cicilannya Mulai

Selain itu, para peneliti menemukan tiga lapisan endapan paleotsunami di wilayah selatan Jawa. 

Setiap lapisan menunjukkan peristiwa tsunami besar yang berbeda. Melalui radiocarbon dating, waktu kejadiannya diperkirakan sekitar 1800 tahun lalu, 1000 tahun lalu, dan 400 tahun lalu. 

"Artinya dari tiga lapisan paleotsunami tersebut, dengan waktu perulangan sekitar 800-600 tahun sekali," jelas Purna. 

Purna mengatakan, jika kejadian terakhir tsunami besar adalah sekitar 400 tahun yang lalu, maka kemungkinan terjadi kembali adalah 200-400 tahun yang akan datang. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait