Iklan RBTV

Begini Penjelasan BMKG Soal Benda Diduga Meteor Jatuh Disertai Dentuman Keras di Cirebon

Begini Penjelasan BMKG Soal Benda Diduga Meteor Jatuh Disertai Dentuman Keras di Cirebon

Heboh Benda Diduga Meteor Jatuh --

NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID - Baru-baru ini, warga di Kabupaten Cirebon dan sekitarnya yang digegerkan dengan cahaya terang mirip bola api yang melintas di langit pada Minggu malam (5/10).

Sontak saja, unggahan video ini viral di media sosial. Bahkan, ada rekaman video beredar yang menggambarkan jika bola api melesat turun dari langit. 

BACA JUGA:Hasil 5 Pertemuan Terakhir Indonesia Vs Arab Saudi, Siapa Lebih Unggul?

Video kedua juga menggambarkan kobaran api di sisi jalan tol yang disertai dengan narasi dugaan meteor jatuh dekat area Jalan Tol Ciperna pada Minggu malam.

Kejadian tersebut bukan hanya menimbulkan cahaya terang di langit, namun tidak lama kemudian disusul dengan suara dentuman keras yang terdengar hingga belasan kilometer.

BACA JUGA:Cara Mendapatkan Uang Tanpa Berkeringat, Pakai Aplikasi Penghasil Saldo DANA

Penjelasan BMKG

Menanggapi kejadian yang diiringi dengan dentuman besar dan bola api ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akhirnya menelusuri dugaan tersebut.

Saat ini, BMKG Stasiun Kertajati di Majalengka, Jawa Barat masih melakukan pengumpulan data awal terkait fenomena tersebut. 

Dikatakan Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati Muhammad Syifaul Fuad, jika suara dentuman dapat saja disebabkan oleh berbagai faktor seperti sambaran petir, aktivitas gempa bumi, atau peristiwa longsor.

Namun, ia tidak menapik jika kondisi cuaca di Cirebon dan sekitarnya pada saat kejadian tersebut tercatat sedang cerah berawan. 

“Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian,” kata Syifaul.

BACA JUGA:Hasil 5 Pertemuan Terakhir Indonesia Vs Arab Saudi, Siapa Lebih Unggul?

Akan tetapi, terkaiat fenomena ini, BMKG menyatakan tidak punya wewenang lebih dalam. Mereka tidak memiliki instrumen untuk mendeteksi pergerakan benda langit.

Sementara fenomena ini merupakan kewenangan dari lembaga yang membidanginya, antara lain seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Terkait fenomena meteor atau benda antariksa merupakan kewenangan lembaga yang membidanginya seperti BRIN,” ujar Syifaul.

BACA JUGA:Pinjam Saldo DANA Rp 2,5 Juta Cair Dalam Hitungan Menit, Begini Caranya

Sementara itu, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari BRIN, Thomas Djamaluddin mangatakan jika ia telah menerima informasi perihal video viral tersebut. Namun, informasi yang ia terima kurang lengkap untuk menyimpulkan apa objeknya.

Namun selang sekitar dua jam, Thomas memastikan ada benda langit yaitu meteor yang jatuh. 

“Saya menyimpulkan itu adalah meteor cukup besar yang melintas memasuki wilayah Kuningan - Kabupaten Cirebon dari arah barat daya sekitar pukul 18.35 - 18.39 WIB,” ujarnya.

Analisa yang didasarkan dari kesaksian para warga ini, berawal jika adanya kabar dentuman di wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon. Tak hanya itu, informasi lainnya yang ia peroleh juga adanya suara gemuruh.

“Ada yang menyaksikan bola api meluncur dan ada rekaman CCTV pukul 18.35 WIB,” lanjut Thomas.

BACA JUGA:Polresta Bengkulu Tangkap Residivis, Pernah Divonis 8 Tahun Penjara

Dijelaskan Thomas, jika suara dentuman yang didengar oleh warga terjadi ketika meteor memasuki atmosfer yang lebih rendah. Nah, dampak dari pergerakan itulah yang menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman dan terdeteksi oleh BMKG Cirebon. 

Namun, menurut Thomas jika benda langit itu tidak jatuh di darat seperti isi video viral melainkan di Laut Jawa.

“Meteor jatuh di Laut Jawa,” katanya.

BACA JUGA:Bayi Cantik yang Dibuang Dirawat Dinas Sosial, Polres Kepahiang Ambil Langkah Ini

Putri Nurhidayati

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait