Peringatan Hari Kartini, Khusus Perempuan Hari Ini Naik Transjakarta Cukup Bayar Rp 1
Peringatan Hari Kartini, Khusus Perempuan Hari Ini Naik Transjakarta Cukup Bayar Rp 1--rbtv.disway.id
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Peringatan Hari Kartini, khusus perempuan hari ini naik Transjakarta cukup bayar Rp 1.
Tanggal 21 April menjadi momen istimewa bagi masyarakat Indonesia untuk mengenang dan menghormati perjuangan Raden Ajeng Kartini, tokoh perempuan yang dikenal sebagai pelopor kesetaraan hak bagi kaum perempuan.
BACA JUGA:Siap-siap Cek Rekening, Gaji ke-13 Pensiunan PNS 2025 Segera Cair, Segini Besarannya
Sebagai simbol perjuangan emansipasi, Kartini dikenang atas semangat dan keberaniannya menentang batasan sosial pada masanya.
Peringatan Hari Kartini biasanya diramaikan denaagan beragam kegiatan, mulai dari upacara bendera hingga lomba busana adat yang melibatkan anak-anak hingga ibu-ibu, semua turut berpartisipasi dalam menyemarakkan hari bersejarah ini.
BACA JUGA:Waspada! Penipuan Berkedok SIM Gratis di Medsos, Jangan Sembarangan Klik Link
Biografi Singkat R.A. Kartini
R.A. Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879, dari keluarga bangsawan Jawa. Latar belakang keluarganya memberinya kesempatan mengenyam pendidikan di ELS (Europeesche Lagere School), sebuah sekolah dasar Eropa, pada tahun 1885.
Saat itu, kesempatan seperti ini sangat jarang dimiliki oleh perempuan, mengingat budaya patriarki yang masih kuat membatasi ruang gerak kaum wanita.
BACA JUGA:Selamat Hari Kartini 2025, Ini Link Twibbon dan Ucapan untuk Perempuan Hebat yang Menginspirasi
Namun, masa belajarnya tak berlangsung lama. Pada usia 12 tahun, Kartini harus berhenti sekolah karena harus dipingit, yang mana ini merupakan sebuah tradisi yang mengharuskan anak perempuan tinggal di rumah untuk mempersiapkan diri sebagai calon istri.
Meskipun demikian, semangat belajarnya tidak padam. Ia terus memperkaya wawasan melalui buku dan surat-menyurat dengan teman-teman di luar negeri.
Kemudian, Kartini menikah dengan Bupati Rembang, Raden Adipati Joyodiningrat. Beruntung, sang suami mendukung cita-cita Kartini dalam memperjuangkan pendidikan bagi kaum perempuan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


