Iklan RBTV

Kabar Duka, 2 Jemaah Haji Asal Provinsi Bengkulu Meninggal Dunia

Kabar Duka, 2 Jemaah Haji Asal Provinsi Bengkulu Meninggal Dunia

Dua jemaah calon haji asal Bengkulu meninggal dunia--

MADINAH, RBTVDISWAY.ID - Kabar duka datang dari Jemaah Calon Haji (JCH) Provinsi Bengkulu. Dua orang JCH dilaporkan meninggal dunia.

Kedua JCH ini, Saidun Basirun, usia 76 tahun asal Bengkulu Selatan. Saidun tergabung dalam kloter 3 Padang, meninggal dunia di Rumah Sakit King Salman, Madinah, Rabu (14/5) pukul 14.15 waktu Arab Saudi.

Almarhum Saidun meninggal dunia dengan diagnosa yang tertulis di COD (Certificate Of Death/ Sertifikasi Kematian) yakni Septic Shock, Severe Septic dan Urinary Tract Infection (syok/penurunan tekanan darah akibat infeksi bakteri dan kuman yang menyebar ke seluruh tubuh). 

BACA JUGA:Fraksi PAN DPRD Kota minta Dirut PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu Dicopot, Ini Penyebabnya

Informasi sakit yang diderita ini dijelaskan Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) PDG 003 dan PHD Layanan Kesehatan, dr. Abdul Wasik, Sp. OT, Sub.Sp. OTB (K) didampingi Petri Yulian Sari, Amd. Kep dan drg. Ayu Aulia Mustafa.

Sebelumnya menurut Abdul Wasik, almarhum Saidun masuk asrama haji pada tanggal 5 Mei 2025, dengan kondisi mengidap haemorrhoid yang mengalami sedikit perdarahan, namun sudah dilakukan pengobatan dan teratasi dengan baik.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi PAD, Kejati Bengkulu Geledah Mega Mall Bengkulu: Dokumen dan Komputer Diamankan

“Beliau meninggal dunia di ICU Rumah Sakit King Salman di Madinah. Sebelumnya selama di penerbangan menuju Madinah dari Bandara Internasional Minangkabau, kondisi jemaah tersebut relatif aman, stabil dan dalam pengawasan ketat oleh TKHK,” ujar dr. Abdul Wasik, Sp. OT, Sub.Sp. OTB (K). 

Sementara itu, selang beberapa jam berita duka kembali dari JCH 03 Padang. Pada Kamis (15/5) telah meninggal dunia pukul 19.15 Waktu Arab Saudi (23.15 WIB), Jemaah Calon Haji Kabupaten Lebong atas nama Syahrul Hadi Salna.

Almarhum Syahrul meninggal dunia dalam usia 69 tahun, meninggal di Pemondokan/ Hotel Castle Madinah.

Sebelumnya menurut Abdul Wasik, TKHK Provinsi Bengkulu Kloter 3 Embarkasi Padang, almarhum Syahrul masuk asrama haji pada tanggal 5 Mei 2025, dengan kondisi sehat dengan diagnosis di Siskohatkes CAD (Coronary Artery Disease). Almarhum memang minum obat jantung secara rutin sesuai anjuran dokter.

BACA JUGA:Mau iPhone 14, Cek Simulasi Angsuran Kredit Tenor 24 Bulan di Blibli Paylater, Cicilannya Super Ringan

“Sebelumnya sempat dirawat di RS King Salman Madinah, jemaah langsung masuk ke IGD dan mendapatkan penanganan medis dari pihak rumah sakit. Berupa pemeriksaan lengkap rontgen dada, Echocardiography, pemeriksaan laboratorium dan EKG. Kemudian jemaah dipulangkan serta diberi terapi obat oral tambahan,” ujarnya. 

Pada tanggal 14 Mei 2025, sekitar Pukul 18.50, teman sekamar jemaah melaporkan ke petugas kesehatan bahwa almarhum mengalami sesak napas dan lemas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: