Perang Iran Vs Israel Semakin Menggila, Apakah Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Aman?
Suasana mencekam perang Iran Vs Israel, apakah membahayakan kepulangan jemaah haji?--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Perang Iran Vs Israel semakin menggila, apakah kepulangan jemaah haji Indonesia aman?
Saat perang Iran melawan Israel semakin memanas, warga Indonesia juga dilanda kecemasan. Khususnya bagi mereka yang anggota keluarganya sedang menunaikan ibadah haji.
Saat ini, beberapa Jemaah haji asal Indonesia memang sudah kembali ke tanah air. Namun masih banyak juga yang berada di Arab. Padahal wilayah Arab Saudi sangat dekat dengan area peperangan ini.
Karenanya banyak yang was-was, apakah para jemaah haji Indonesia aman dalam perjalanan pulangnya?
BACA JUGA:DC Lapangan Terus Mengincar, Ini Tabel Angsuran Shopee Pinjam Terbaru
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan perang yang terjadi antara Israel dan Iran tidak mengganggu jadwal penerbangan haji Indonesia. Fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang I sudah dimulai sejak 11 Juni 2025.
"Israel kita enggak tahu. Israel di sini enggak ada relevansinya, tidak ada keterlambatan (penerbangan) gara-gara Israel, tidak ada," kata Nasaruddin di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.
Nasaruddin mengungkapkan sejauh ini rencana pemulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air berjalan lancar. Hanya ada sekali penerbangan yang terlambat karena masalah teknis.
BACA JUGA:Penyebab Cuaca Panas yang Melanda Bengkulu dan Wilayah yang Berpotensi Hujan Prediksi BMKG
"Kita juga bersyukur per hari ini pemulangan itu baru satu kali mengalami kemunduran kurang dari enam jam, tapi kita kompensasikan dengan pemberian makanan," sambung Nasaruddin.
Penerbangan yang tertunda itu adalah penerbangan SV 5296 yang mengangkut jemaah haji Kloter KJT 01 pada Kamis malam, 12 Juni 2025.
Terdapat 445 jemaah yang terdiri dari 203 laki-laki dan 242 perempuan.
Penerbangan itu semula dijadwalkan pada pukul 19.15 Waktu Arab Saudi (WAS), namun mundur lebih dari enam jam karena kendala teknis. Informasi keterlambatan diterima PPIH dari pihak maskapai sekitar pukul 18.45 WAS.
"Kami langsung bergerak cepat, meminta maskapai untuk memenuhi hak jemaah sesuai kontrak, termasuk pemberian konsumsi selama menunggu penerbangan," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi Abdul Basir, di Jeddah, Sabtu, 14 Juni 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


