Iklan RBTV

Perlindungan Anak di Media Sosial: Upaya Nyata Atau Sekedar Wacana

Perlindungan Anak di Media Sosial: Upaya Nyata  Atau Sekedar Wacana

--

BENGKULU, RBTV. DISWAY. ID - Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dan informasi yang semakin pesat banyak membawa dampak yang positif dalam membantu kita manusia dalam aktivitas sehari-hari. Mulai dari membantu dalam bidang kesehatan, pertanian, infrastruktur hingga dalam komunikasi antar individu.

Meskipun mempunyai segudang manfaat, kemajuan teknologi ini juga memiliki dampak yang negatif tidak terkecuali dalam hal penggunaan media sosial yang dipergunakan sebagai sarana komunikasi.

Media sosial digunakan seluruh kalangan usia, mulai dari dewasa, remaja bahkan anak-anak. Saat ini penggunaan gawai dan akses media sosial oleh anak-anak di Indonesia sangat memprihatinkan dan mengalami peningkatan, ini tentunya menjadi teguran kepada orang tua dan pemerintah untuk dapat mengatasi masalah ini bukan hanya sekedar wacana yang tidak terlaksana.

BACA JUGA:Kabar Terbaru Kecelakaan Kapal Wisata, Kapten Kapal Resmi Tersangka

Penggunaan media sosial oleh anak-anak usia dini memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan psikologis, emosional, dan juga sikap mereka.

Anak-anak usia dini, masih dalam tahap perkembangan yang belum matang sehingga sulit untuk mereka dalam membedakan dunia nyata dan virtual.

Dengan mengonsumsi konten yang tidak sesuai usia, seperti bahasa yang kasar, kekerasan, atau gaya hidup tidak sehat dapat mempengaruhi cara berpikir dan hidup mereka.

BACA JUGA:Fantastis! Ini Deretan Kepala Daerah Terkaya di Indonesia Tahun 2025, Ada yang Capai Rp 700 M!

Selain itu pula, interaksi di media sosial dapat menimbulkan tekanan sosial, misalnya keinginan untuk mendapatkan pengakuan atau validasi dalam bentuk like atau komen sehingga jika hal tersebut tidak tepenuhi maka akan menyebabkan penurunan rasa percaya diri dan rasa kecemasan.

Penggunaan secara berlebihan juga dapat mengganggu waktu tidur, mengurangi aktivitas fisik, dan membatasi interaksi sosial secara langsung yang merupakan hal yang sangat penting dalam komunikasi interpersonal.

Tidak jarang pula anak-anak menjadi sasaran cyberbullying atau predator online karena kurangnya pemahaman atau pengawasan. Sehingga penting bagi orang tua untuk mendampingi, menetapkan batasan waktu, serta mengawasi dan membimbing anak dalam memahami etika digital dan segala risiko yang ada demi menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata mereka sejak dini.

BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Perairan Mukomuko

Penggunaan media sosial oleh anak-anak usia dini di Indonesia tentu membutuhkan perhatian yang serius.

Riset “Neurosensum Indonesia Consumers Trens 2021: Social Media Impact on Kids” mengungkapkan jika rata-rata anak di Indonesia sudah diperkenalkan dengan media sosial sejak usia 7 tahun dengan 87% diantaranya diperkenalkan sebelum usia 13 tahun. Lebih mencemaskan, 54% anak dari keluarga berpenghasilan rendah telah mengenal media sosial sebelum usia 6 tahun.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait