Walikota Bengkulu Difitnah, Anggota Dewan Buka Peluang Lapor ke Polisi

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID – Fitnah yang ditujukan kepada Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi, ditanggapi anggota DPRD Kota Bengkulu. Fachrulsyah, anggota DPRD Kota dari Fraksi PAN mengecem Tindakan pelaku.

Dikatakan Aul (sapaan akrab Fachrulsyah), sesama kader PAN, mereka tidak diajarkan cara-cara brutal dan kekerasaan dalam menyelesaikan persoalan.

Dia juga mempertegas niat baik Walikota untuk menciptakan sinergisitas pengeloaan wisata Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) antara pemerintah daerah, pelaku UMKM dan pedagang di DDTS serta masyarakat.

"Tadi saya langsung ke melihat kawasan DDTS, melihat keadaan dilapangan jelas ada unsur kesengajaan dan sudah mengarah ke tindakan pidana, dan tidak menutup kemungkinan peristiwa ini berlanjut ke ranah hukum," ujar Aul.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di Skip Ditangkap, Penyebabnya hanya Masalah Sepele

Walikota Difitnah

Bagaimana kronologis fitnah yang menimpa Walikota Bengkulu ini? Jadi, beberapa waktu lalu Walikota Dedy Wahyudi mengunjungi para pedagang di Danau Dendam Tak Sudah di Kelurahan Dusun Besar. 

Dalam kesempatan ini Walikota meminta para pedagang menjaga kawasan danau sehingga bersih dan ramai pengunjungnya.

Agar ramai pengunjung, walikota meminta pedagang untuk tidak memaksa membeli dagangan mereka, jika pengunjung hanya mau duduk menikmati keindahan Danau Dendam Tak Sudah. 

Agar lebih meyakinkan pengunjung, pedagang diminta menempelkan tulisan jika pengunjung gratis untuk bersantai di area ini.

Dengan cara seperti ini, Walikota berharap para pengunjung danau merasa nyaman, pengunjung semakin ramai, dan pedagang juga akan mendapatkan berkah karena akan semakin banyak orang belanja.

Namun pasca kedatangan walikota ini, tidak lama kemudian sejumlah kursi dan meja milik pedagang di Danau Dendam Tak Sudah berhamburan. Hal ini sempat viral dan menjadi perbincangan di media sosial. 

BACA JUGA:Cara Aktivasi Tokopedia PayLater 2025, Belanja Gampang Tanpa Ribet

Sumber: