Iklan RBTV

Puncak Musim Panen Kopi Bengkulu, Namun Harga Turun Jadi Rp 57.000 per Kg

Puncak Musim Panen Kopi Bengkulu, Namun Harga Turun Jadi Rp 57.000 per Kg

Puncak Musim Panen Kopi Bengkulu, Namun Harga Turun Jadi Rp 57.000 per Kg --foto: rbtv.disway.id

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Petani kopi di Bengkulu saat ini telah memasuki masa puncak panen kopi. Namun Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi atau TPHP Provinsi Bengkulu mencatat, harga biji kopi justru menurun. 

Untuk harga biji kopi Asalan saat ini dibandrol Rp 57 ribu per kilogram dari harga semula Rp 65 ribu per kilogram. 

BACA JUGA:Gen Z Wajib Tahu! 3 Kesalahan Fatal yang Harus Kamu Sadari Sekarang Sebelum Karirmu Hancur Sendiri

Sedangkan harga biji kopi Petik Merah diharga Rp 65 ribu per kilogram, dari semula Rp 70 ribu per kilogram dan kopi Arabika turun signifikan dari Rp 150 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogram. 

Kasi Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Johan Syahneri menyampaikan, penurunan harga biji kopi ini dipengaruhi oleh harga pasar dunia, serta kopi produksi negara lain yang mulai membaik. 

BACA JUGA:Berkat Pemberdayaan BRI, Kelompok Wanita Tani Ini Terus Berinovasi Kembangkan Potensi Desa

Namun meski mengalami penurunan harga, petani diminta tetap menjaga kualitas panen dengan mempertahankan panen biji petik merah dan tidak beralih menanam komoditas lain di lahan kebun kopi. Dengan harapan, harga kopi ini akan kembali membaik. 

BACA JUGA:Di Daerah Ini Lazada PayLater Sudah Ada DC Lapangan, Siap Tagih Nasabah Galbay ke Rumah

“Sebenarnya kita sudah tenang-tenang lah ya, cuaca cukup bagus dan petani kita konsisten pemanenannya. Tapi khusus beberapa hari terakhir ini harga kopi kita memang alami penurunan. Yang mana kopi Asalan saat ini dibandrol Rp 57 ribu. Sedangkan harga biji kopi Petik Merah diharga Rp 65 ribu per kilogram dan kopi Arabika turun signifikan menjadi Rp 100 ribu per kilogram. Untuk faktor turun ini mereka mengikuti harga pasaran dunia, karena petani kita juga tidak ada standar dari Provinsi yang ditetapkan. Harapannya mudah-mudahan harga bisa stabil secepatnya,”ujar Yuhan Syahneri.

BACA JUGA:Cara Berhenti Menjadi Orang yang Tidak Enakan, Silakan Coba dan Rasakan Perubahannya

Dian Maya Erika

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: