Waspada Hoaks, Ini Jadwal Rekrutmen Pegawai Koperasi Merah Putih yang Sebenarnya
Jadwal Rekrutmen Pegawai Koperasi Merah Putih --
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Berikut jadwal rekrutmen pegawai Koperasi Merah Putih!
Pemerintah tengah mengebut pembentukan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih.
Lowongan kerja (loker) pegawai Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih saat ini Tengah menjadi sorotan.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Bengkulu Utara, Dibangun di Ketahun, Jumlah Murid 13 Ribu Orang
Berdasarkan data resmi, hingga Senin, 23 Juni 2025, tercatat sudah ada 80.352 kopdes yang terbentuk, dengan lebih dari 60 ribu di antaranya sudah mengantongi status badan hukum melalui Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH).
Lantas Bagaimana dengan jadwal perekrutan untuk pegawai Koperasi Desa Merah Putih? Dikatakan Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop, Panel Barus, jika hingga kini belum ada pembukaan rekrutmen pegawai Koperasi Desa Merah Putih.
BACA JUGA:Ilmu Abu Nawas Mengalahkan Pawang Hujan, Dia Bisa Berkuda saat Hujan Namun Pakaian Tidak Basah
Saat ini, fokus pemerintah masih pada penyelesaian tahap pertama, yaitu pembentukan dan legalisasi, serta persiapan fase operasional.
“Belum ada (pembukaan lowongan kerja). Itu banyak yang hoaks, kalau flyer-flyer yang bilang ini terima dengan gaji sekian tuh banyak hoaks,” kata Panel
Panel juga menyebut jika pemerintah tidak akan terburu-buru untuk membuka lowongan kerja pegawai Kopdes Merah Putih. Lantaran pihaknya akan lebih dahulu berfokus pada pelatihan para pengurus kopdes.
“Kalau pengurus sudah terbentuk lewat musyawarah desa khusus (musdesus). Yang kita fokuskan untuk dilatih, dikasih pelatihan, itu pengurusnya dulu. Baru nanti pengurus yang akan merekrut pengelola karyawan-karyawan tadi,” ucap Panel.
BACA JUGA:Ilmu Abu Nawas Mengalahkan Pawang Hujan, Dia Bisa Berkuda saat Hujan Namun Pakaian Tidak Basah
Dijelaskan Panel, jika saat ini program Koperasi Desa Merah Putih Tengah memasuki fase awal, yang meliputi penyelesaian pembentukan kelembagaan dan legalitas.
Sehingga, sebanyak 80.000 kopdes ditargetkan akan rampung dibentuk dan memiliki akta pendirian sebelum diluncurkan secara resmi pada Sabtu, 12 Juli mendatang. Setelah itu, fase berikutnya adalah pengoperasian dan pengembangan.
Panel menuturkan bahwa fase itu membutuhkan keputusan krusial, seperti skema pendanaan, penentuan kepemilikan aset misalnya kantor atau gudang, dan mekanisme kredit yang akan digunakan.
BACA JUGA:7 Tempat Camping Ground Tercantik di Jogja untuk Quality Time, Seru dan Nyaman
Selain itu, juga akan dilakukan piloting atau percobaan terlebih dahulu. Kemenkop menargetkan 80 percontohan kopdes di seluruh Indonesia.
Sebab menurut Panel, idealnya percobaan akan dilakukan di setiap kabupaten/kota, minimal dua atau tiga lokasi percontohan.
Piloting itu dinilai penting sebagai tempat belajar bagi Koperasi Desa Merah Putih lain dan memungkinkan pemerintah daerah (pemda), terutama bupati atau wali kota untuk melakukan observasi.
BACA JUGA:Ilmu Abu Nawas Mengalahkan Pawang Hujan, Dia Bisa Berkuda saat Hujan Namun Pakaian Tidak Basah
Sementara itu, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan perekrutan pegawai Kopdeskel Merah Putih akan berdasarkan sesuai domisili pelamar. Kendati begitu, Budi Arie tidak menyebut waktu pasti loker tersebut dibuka.
"(Loker) nanti, segera (dibuka). Basisnya KTP dia warga mana," kata Budi Arie
Untuk informasi, Koperasi Merah Putih adalah koperasi yang dibentuk di tingkat desa dan kelurahan, bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha bersama.
BACA JUGA:Presiden Soekarno Simpan Emas 57 Kilogram di Swiss, Sudah Ditemukan?
Koperasi ini dibentuk berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 dan menjadi bagian dari program pemerintah untuk membangun ekonomi desa yang lebih mandiri.
Tujuan utama dari Koperasi Merah Putih adalah untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai kegiatan usaha yang dikelola secara bersama-sama.
Koperasi ini juga bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi desa, swasembada pangan, dan pemerataan ekonomi.
BACA JUGA:Serba-serbi Festival Tabut 2025, Nelayan TPI Pondok Besi Buat Telong-telong Bentuk Naga
Putri Nurhidayati
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


